Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Menkomdigi Minta Jajarannya Fokus Capai Target Transformasi Digital
Advertisement . Scroll to see content

Menko Polhukam Ungkap Pemulihan Layanan PDNS 2 Pakai Back Up Server Cold Site Batam

Selasa, 02 Juli 2024 - 08:54:00 WIB
Menko Polhukam Ungkap Pemulihan Layanan PDNS 2 Pakai Back Up Server Cold Site Batam
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengungkapkan upaya pemulihan PDNS 2 yang terdampak serangan ransomware menggunakan back up server cold site di Batam. (Foto: Raka Dwi Novianto)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menyatakan pemerintah tengah memulihkan layanan publik terdampak serangan siber ransomware pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2. Upaya pemulihan PDNS 2 dilakukan menggunakan back up server cold site di Batam.

Menurut Hadi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengarahkan layanan publik harus kembali normal pada Juli 2024.

"Proses pemulihan layanan tersebut salah satunya menggunakan back up server dari cold site Batam yang kemudian diaktifkan pada fasilitas PDNS 1 dan data center temporary milik penyedia," tutur Hadi kepada wartawan, Selasa (2/7/2024).

Dia menegaskan back up data merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan seluruh kementerian dan lembaga. Sehingga jika terjadi gangguan dapat segera ditangani.

"Ini mandatori, tidak opsional lagi, sehingga kalau secara operasional PDNS berjalan, ada gangguan, masih ada back up yaitu di DRC atau cold site yang ada di Batam dan bisa auto gate interactive service," kata dia.

Dia menyatakan pemerintah akan menyiapkan peraturan terkait penempatan data dan cadangannya secara berlapis sesuai dengan tingkat klasifikasi mulai dari data strategis, data terbatas hingga data terbuka. 

“Jadi nanti ada data-data yang sifatnya umum atau terbuka seperti statistik dan sebagainya akan disimpan di cloud, sehingga tidak penuh data yang ada di PDN,” tutur Hadi.

Selain itu, lanjutnya, Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) akan terus meningkatkan keamanan siber dengan cara menyambungkan komando kendali BSSN serta mengaktifkan Computer Security Insident Response Team (CSIRT) yang akan terus memantau upaya pengelolaan PDN dan back up data. 

“Tentunya, kita juga diperintah Bapak Presiden untuk meninjau kembali Peraturan atau Instruksi Presiden terkait dengan operasional siber termasuk BSSN dan jajarannya, sehingga nantinya komando kendali itu mudah apabila terjadi permasalahan,” tuturnya.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut