Mensos Ungkap Anggaran Sekolah Rakyat Rp1,1 Triliun, Terbesar Buat Laptop dan Seragam

JAKARTA, iNews.id - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengungkapkan anggaran yang dialokasikan untuk Sekolah Rakyat dari APBN 2025 sebesar Rp1,1 triliun. Penggunaan terbesar ada pada pengadaan laptop dan seragam untuk 15.000 siswa lebih di 159 Sekolah Rakyat.

“Untuk tahun ini (anggaran Sekolah Rakyat dari APBN) Rp1,1 triliun, untuk 159 (Sekolah Rakyat),” kata Gus Ipul, dikutip Rabu (30/7/2025).

Baca Juga

Terkonfirmasi! Bos Geng Palestina Antek Israel Tewas Dibunuh, Pukulan bagi Zionis

Meski demikian, dia menyebut hingga saat ini penyerapan anggaran tersebut masih belum terlalu banyak mengingat Sekolah Rakyat baru diluncurkan pada 14 Juli 2025.

Terkait detail realisasi anggaran untuk Sekolah Rakyat, Gus Ipul belum bisa memberi keterangan lebih lanjut.

Baca Juga

Mensos Sebut 37 Sekolah Rakyat Segera Beroperasi, Daya Tampung Tembus 9.700 Siswa

“Saya belum update ya, tetapi ya belum banyak Insya Allah. Yang paling besar itu nanti untuk pengadaan laptop dan untuk seragam. Selebihnya ya untuk permakanan dan lain-lainnya,” ujar dia.

Dia menerangkan, pihaknya terus melakukan evaluasi penyelenggaraan Sekolah Rakyat. Dia mengatakan, akan ada penambahan lagi 37 titik sekolah rakyat dalam waktu dekat. 

Baca Juga

Momen Prabowo Baca Surat dari Siswa-siswi Sekolah Rakyat: Kami Siap Menjadi Generasi Emas

Baca Juga

Seskab Teddy Diusulkan Jadi Duta Sekolah Rakyat, Begini Responsnya

Dari total 100 titik tersebut, Sekolah Rakyat bisa menampung lebih dari 9.700 siswa.

“Insya Allah kami juga melaporkan dalam minggu ini atau paling lambat minggu depan akan di mulai juga pembelajaran di 37 titik. Dari 100 titik itu akan menampung 9.700 siswa lebih,” jelas dia.

Dia menambahkan, jumlah Sekolah Rakyat akan terus bertambah. Nantinya, lanjut dia, akan ada ribuan guru yang disebar di setiap titik.

“Di bulan September, Insya Allah nanti akan dimulai di 59 titik. Dari 190 titik Penyelenggaraan Sekolah Rakyat Rintisan tahun 2025 itu bisa menampung kurang lebih sekitar 15.000 siswa sekolah rakyat dan melibatkan lebih dari 2.000 guru dan lebih dari 4.000 tenaga kependidikan lainnya seperti wali asrama, wali asuh, dan lain sebagainya,” pungkasnya.

Editor: Rizky Agustian