Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mentan Amran Lapor Prabowo, 31 Desember Indonesia Swasembada Pangan
Advertisement . Scroll to see content

Mentan Apresiasi Sinergi Lintas Sektor dalam Penanganan PMK di Indonesia

Selasa, 13 Desember 2022 - 21:31:00 WIB
Mentan Apresiasi Sinergi Lintas Sektor dalam Penanganan PMK di Indonesia
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras, serta bersinergi melakukan pencegahan dan pengendalian PMK. (Foto: dok Kementan)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyampaikan apresiasi kepada semua pihak, baik itu dari peternak, petugas, pemerintah daerah, kementerian/lembaga terkait, dan juga seluruh jajaran Kementerian Pertanian yang telah bekerja keras, serta bersinergi melakukan pencegahan dan pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hingga kasus tersebut saat ini melandai.

Hal tersebut dia sampaikan saat acara Rapat Koordinasi Nasional Penyakit Mulut dan Kuku (Rakornas PMK) dan Rapat Koordinasi Teknis Nasional (Rakorteknis) II Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan 2022 yang dilaksanakan di ICE BSD Serpong pada Selasa (13/12/2022).

“Perbandingan jumlah ternak mati terhadap ternak sakit PMK saat ini sebesar 1,81 persen dan itu merupakan keberhasilan kita bersama,” katanya.

“Kami apresiasinya yang tinggi kepada berbagai pihak yang telah bersama-sama menangani PMK selama tahun 2022 ini," tuturnya.

Pada kesempatan tersebut, pihaknya atas nama Kementerian Pertanian menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo karena telah menginstruksikan Menteri Kordinator Perekonomian yang memasukan progam pemberantasan wabah PMK menjadi salah satu program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). 

“Kami juga sampaikan terimakasih kepada Kementerian Marves, Kemendagri yang telah berkolaborasi dalam pelaksanaan penanggulangan wabah PMK, kita harapkan kedepan agar tetap dikawal sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku,” ujarnya.

“Kami juga mengapresiasi kepada BNPB atas kerjasamanya dalam penanganan PMK yang sistematis dan massif, sehingga jumlah daerah yang tertular semakin berkurang,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Nasrullah menyampaikan, untuk pencegahan dan pengendalian PMK, Kementan telah melakukan berbagai upaya dan melakukan tindakan-tindakan, di antaranya menyusun 28 regulasi dan langkah strategi, pembentukan gugus tugas, pengaturan lalu lintas, bantuan obat-obatan, vaksin, penggantian ternak, bantuan pakan, pelatihan SDM dan KIE. 

“Untuk memantapkan strategi pengendalian PMK, kami juga telah menyusun road map penanganan PMK," katanya.

Seperti diketahui, perkembangan PMK secara Nasional per tanggal 11 Desember 2022, yaitu 11 provinsi sudah zero reported case, sehingga total provinsi masih terdampak PMK sebanyak 16 provinsi.

“Berdasarkan data di Siaga PMK, tercatat jumlah kabupaten kota yang tertular saat ini telah berkurang menjadi 129 kabupaten kota dari yang semula berjumlah 294 kabupaten kota di puncak pandemi,” tuturnya.

Pihaknya menyebutkan, total vaksinasi saat ini mencapai 8.469.951 dosis.

“Sebagai wujud Sinergi dan Komitmen dalam penanganan PMK, Kementerian Pertanian juga telah memproduksi VAKSIN PMK nasional produksi dalam negeri yaitu produksi UPT Kementerian Pertanian, Pusvetma Surabaya," ujarnya. 

“Saat ini kami telah memproduksi vaksin sebanyak 1 juta dosis dan harapannya produksi vaksin ini akan terus bertambah, sehingga bisa memenuhi kebutuhan vaksin di dalam negeri," katanya.

Editor: Rizqa Leony Putri

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut