Merdeka Belajar Episode 26 Kebijakan Cerdas Nadiem Makarim untuk Pendidikan Politeknik
Selain itu, ketika skripsi dan semacamnya tidak harus ada, dan menjadi pilihan, ini juga merupakan angin segar pada pendidikan Politeknik. Di mana narasi dalam skripsi tentunya memiliki tata tulis yang sangat baku dan hal itu juga cukup menjadi kendala selama ini karena ketika tugas akhir mahasiswa berdasarkan projek narasi pelaporannya bisa berbeda dari narasi dalam skripsi, karena lebih kepada menjelaskan.
Selain SN Dikti, sistem akreditasi baru yang dirumuskan dalam Peraturan Mendikbudristek No.53 Tahun 2023 Tentang Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi ini memberikan standar yang lebih jelas dan sederhana, Instrumen akreditasi juga lebih sederhana. Bagaimana tidak, akreditasi dapat dilakukan pada tingkat Unit Pengelola Program Studi atau UPPS, sehingga mengurangi beban administrasi perguruan tinggi.
Politeknik Negeri Semarang (Polines) sebagai salah satu politeknik negeri di Indonesia memaknai Merdeka Belajar Episode ke-26 dengan tetap berpegang pada moto Committed to Quality. Moto ini dimaknai sebagai konsistensi dan komitmen Polines untuk update standard sesuai tuntutan pemangku kepentingan yang selalu berubah dan dinamis.
Sejalan dengan pencanangan Merdeka Belajar Episode ke-26, Polines segera berkonsolidasi dalam implementasi standard baru pada SPME, serta penerapan PPEPP dalam SPMI Polines yang berbasis RBT (Risk Based Thinking).
Polines selalu berupaya untuk memperkuat penjaminan mutu internal dengan teknologi efektif untuk memastikan layanan Tri Darma perguruan tinggi dapat berjalan secara teratur.KualitasPTV yang handal hanya bias dihasilkan dengan penerapan standar yang sesuai dan berkelanjutan.