Minta Masyarakat Indonesia Tak Mudah Percaya Propaganda Rusia, Dubes Ukraina Singgung Ribuan Orang Tewas
Vasyl Hamia-Nin juga mengatakan, jika Rusia tidak hanya menyerang Ukraina di medan perang, dengan menggunakan bom, tank, dan rudal. Namun, serangan Rusia dimulai dengan menyebarkan propaganda yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Hal ini bertujuan untuk merusak persatuan umat Islam di seluruh dunia, dengan membuat pesan-pesan palsu nan provokatif kemudian membagikannya di media sosial. Tujuannya adalah untuk menanam bibit amarah di hati saudara-saudari muslim terhadap Ukraina.
"Di era teknologi modern dan terutama selama berlangsungnya perang, pesan dan informasi seperti itu menjadi viral, sehingga mencemarkan hati orang-orang dengan kebencian dan kegeraman," tutur Vasyl Hamia-Nin.
Untuk itu Vasyl Hamia-Nin meminta kepada seluruh umat muslim di Indonesia untuk tidak mempercayai berita palsu dan provokasi propaganda yang dibuat oleh diktator Rusia.
Ditambahkannya Komunitas Muslim Ukraina yang terdiri dari 2 juta orang selama beberapa dekade ini hidup bahagia bersama dengan kelompok-kelompok etnis dan agama lain di Ukraina, di salah satu kelompok masyarakat paling toleran di dunia.
"Mari, bersama kita berdoa untuk perdamaian dan kemakmuran setiap bangsa di seluruh dunia. Semoga perang kejam terhadap kemanusiaan ini segera dihentikan," katanya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq