Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Soroti Bencana Alam, Hasto: Bu Mega Katakan Sawit Tanaman Arogan
Advertisement . Scroll to see content

Minta Wacana Pemilu 2024 Ditunda Disetop, PDIP : Urusan Minyak dan Kedelai Lebih Penting

Minggu, 27 Februari 2022 - 13:24:00 WIB
Minta Wacana Pemilu 2024 Ditunda Disetop, PDIP : Urusan Minyak dan Kedelai Lebih Penting
Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto. (Foto PDIP).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Sekjen DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto meminta wacana penundaan Pemilu 2024 dihentikan. Menurut dia, berpolitik tidak menghianati semangat reformasi yang memutuskan ada pembatasan masa jabatan Presiden RI. 

"Bagi PDI Perjuangan prioritas praktek kekuasaan saat ini adalah bersama rakyat mengatasi berbagai dampak pandemi, serta bagaimana pemerintah fokus mengatasi kelangkaan minyak goreng, kenaikan harga kedelai yang berdampak pada industri rakyat tahu-tempe dan berbagai masalah penting lainnya daripada berimajinasi tentang penundaan Pemilu," katanya dalam keterangan pers, Minggu (27/2/2022).

Hasto menegaskan, urusan rakyat jauh lebih penting dilakukan ketimbang penundaan pemilu.

"Berbagai persoalan terkait dengan kenaikan kebutuhan pokok rakyat menunjukkan bagaimana kapitalisme masih bekerja kuat dalam perekonomian Indonesia, meskipun Presiden Jokowi telah bekerja keras mendorong struktur ekonomi yang lebih berkeadilan. Urusan rakyat ini jauh lebih penting ditangani daripada menunda Pemilu, mengingat antara Pemerintah dan DPR RI sudah sepakat untuk menyelenggarakan Pemilu pada tanggal 14 Februari 2024,” urai Hasto. 

Pria yang sedang mengambil program doktor di Universitas Pertahanan itu menyebutkan, tingginya kepercayaan terhadap kinerja Pemerintah seharusnya hal tersebut menjadi bagian dari legacy Presiden Jokowi yang dikenal sangat kompeten. 

"Bagi PDI Perjuangan seluruh legacy Presiden Jokowi tersebut kemudian menjadi dasar bagi Presiden dan Wapres hasil Pemilu 2024 dalam melanjutkan kemajuan bagi Indonesia Raya di seluruh aspek kehidupan," ucapnya. 

Hasto mengatakan terhadap usulan pertimbangan penundaan akibat biaya Pemilu yang tinggi, PDI Perjuangan menegaskan bahwa tingginya biaya Pemilu akibat penerapan sistem proporsional daftar terbuka. 

"Demi kepentingan bangsa dan negara, sistem ini dapat diubah menjadi proporsional tertutup. Ini lebih penting sebagai insentif bagi kaderisasi Partai. Belajar dari Pemilu 2004 dengan Pemilu Legislatif, Pilpres I, dan Pilpres II biaya hanya kurang lebih Rp3,7 trilyun,” papar Hasto. 

Ditambah Hasto, PDIP ingin Presiden Jokowi yang merupakan kader PDIP dapat mengukir untuk Indonesia, baik dalam pembangunan infrastruktur, kemajuan dalam seluruh aspek kehidupan dan kepemimpinan di G20.

"PDI Perjuangan mendukung Pemerintahan Jokowi-KH Maruf Amien untuk bisa menghadapi situasi dan tantangan yang muncul karena pandemi Covid ini dan membangkitkan serta memulihkan perekonomian nasional. Itulah yang seharusnya menjadi fokus bersama kita," katanya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut