Miris, Shelter Tsunami di NTB Hampir Roboh akibat Korupsi
JAKARTA, iNews.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan kondisi tempat evakuasi sementara atau shelter tsunami di Nusa Tenggara Barat (NTB) hampir roboh. Badan Pengawasan Keuangan dan Pemerintah (BPKP) dilibatkan untuk mengusut dugaan pembangunan shelter itu.
"Yang jelas, sesuai foto-foto yang saya lihat, bangunannya sudah sebagian roboh, sebagian ini. Jadi, tidak bisa digunakan artinya," kata Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (15/8/2024).
Diketahui, proyek tersebut dalam pengusutan Lembaga Antirasuah. Shlter hampir roboh akibat bahan bangunan yang tidak sesuai standar.
"Kalau terkait dengan masalah bahan bangunan dan lain-lain akan diperiksa oleh ahli, karena kita mendatangkan ahli ya, ahli konstruksi maupun ahli penghitungan kerugian negara," ujarnya.
KPK sudah mengecek fisik ke lokasi. Jubir KPK Tessa Mahardika menjelaskan, hal tersebut dalam rangka kepentingan perhitungan kerugian keuangan negara. Termasuk, mendalami kesesuaian dari material shelter yang dimaksud.