Modus TNI Gadungan, Pria Medan Tipu Perempuan Cantik di Kota Batu
BATU, iNews.id - Seorang pria asal Medan, Sumatera Utara, menjalankan modus TNI gadungan untuk menipu perempuan cantik di Kota Batu, Jawa Timur. Pelaku bernama Aji Irawan (27) warga Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, berhasil membawa kabur motor milik korban usai berkenalan lewat media sosial.
Kasatreskrim Polres Batu Iptu Joko Suprianto membenarkan penangkapan pelaku penipuan yang kerap menyasar korban dari pertemanan di dunia maya. Salah satu korban berinisial DP (24), warga Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, menjadi sasaran pelaku setelah mereka intens berkomunikasi melalui Facebook dan WhatsApp.
Menurut Joko, pelaku kerap mengaku sebagai anggota TNI untuk memikat korban. Bahkan dia melengkapi penampilannya dengan atribut TNI seperti jaket dan tas loreng khas militer.
"Pelaku ini menggunakan atribut yang identik dengan TNI, berupa jaket dan tas loreng, termasuk ketika bertemu dengan korbannya di kawasan Mojorejo, Kota Batu," ujarnya, Selasa (12/8/2025).
Pada pertemuan itu, korban dan pelaku berboncengan dengan motor korban menuju Jalan Raya Mojorejo. Pelaku kemudian meminjam motor korban dengan alasan membeli rokok, namun tidak pernah kembali.
Korban yang curiga segera melapor ke Polres Batu. Polisi melakukan penyelidikan hingga menemukan pelaku di Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, pada 5 Agustus 2025 tengah malam.
"Kepada petugas, pelaku mengaku telah menjual sepeda motor korban seharga Rp3 juta. Namun motor berhasil kami amankan kembali dari pembeli," katanya.
Ternyata, pelaku bukan hanya terlibat kasus di Batu. Dia juga masuk dalam daftar buronan di beberapa daerah, termasuk Banjar, Kalimantan Selatan, dengan modus serupa untuk menggelapkan mobil dan motor.
“Kasusnya ditangani di Polres Banjar, di sana laporan kasusnya lebih banyak dan lebih dahulu masuk laporan, yang bersangkutan juga beberapa kali dilaporkan di polres lain,” kata Joko.
Polisi mengimbau masyarakat agar waspada terhadap penipuan dengan modus TNI gadungan. Kasus ini menjadi pengingat agar selalu memverifikasi identitas seseorang sebelum mempercayakan barang berharga.
Editor: Donald Karouw