Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jabat Wali Kota Muslim New York Pertama, Mamdani Simbol Perlawanan Minoritas di AS
Advertisement . Scroll to see content

Moeldoko Buka-bukaan Jadi Ketum Demokrat, Geng Cikeas Murka: Kami Tak Akan Diam!

Minggu, 28 Maret 2021 - 21:09:00 WIB
Moeldoko Buka-bukaan Jadi Ketum Demokrat, Geng Cikeas Murka: Kami Tak Akan Diam!
Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Sumut Moeldoko. (Foto: Antara).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Kepala Staf Presiden Jenderal TNI (Purn) Moeldoko blak-blakan mengungkap alasan dirinya menerima pinangan untuk menjadi ketua umum Partai Demokrat. Penjelasan Moeldoko direaksi keras kubu Cikeas.

Moeldoko melalui unggahan video pendek di Instagram mengungkap alasan dirinya bersedia memimpin Partai Demokrat. Menurut dia, arah demokrasi sudah bergeser di dalam tubuh Demokrat.

Mantan Panglima TNI ini menuturkan, terjadi pertarungan ideologis yang kuat menjelang 2024. Pertarungan ini terstruktur dan gampang dikenali. Hal ini menjadi ancaman bagi cita-cita menuju Indonesia Emas 2045.

Wakil Sekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik. (Foto Sindonews).
Mantan Wakil Sekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik. (Foto Sindonews).

“Ada kecenderungan tarikan ideologis itu terlihat  di tubuh Demokrat, jadi ini bukan sekedar menyelamatkan Demokrat, tapi juga menyelamatkan bangsa. Itu semua berujung pada keputusan saya menerima permintaan untuk memimpin Demokrat, setelah tiga pertanyaan yang saya ajukan kepada peserta KLB,” kata Moeldoko, Minggu (28/3/2021).

Pernyataan Moeldoko rupanya dicermati para pengurus, kader dan simpatisan Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono. Mereka yang berada satu barisan dalam ‘putra mahkota’ Cikeas itu pun meradang.

Politikus Partai Demokrat yang juga mantan wakil sekjen Rachland Nashidik itu mengendus adanya rekayasa opini sistematik mendiskreditkan Demokrat seolah memusuhi kebhinekaan dan menantang NKRI-Pancasila. Para pendengung alias buzzer terus menggaungkan opini tersebut.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mendapatkan suntik vaksin Covid-19. (Foto: Antara/ist)
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto: Antara).

Dia mempertanyakan karena Moeldoko sekarang bicara serupa. Rachland menduga mantan KSAD itu dalang dari upaya mendiskreditkan Demokrat tersebut. Tuduhan tentang problematika ideologis itu dinilainya sangat membahayakan.

“Tuduhan @GeneralMoeldoko  seolah ada problem ideologis di Partai Demokrat yang membahayakan NKRI bukan saja hinaan terbuka pada Presiden RI ke-6 tapi juga kepada banyak kader Demokrat yang sudah dan sedang mengabdi di pemerintahan. Seluruh kader Demokrat tidak akan diam!,” kata Rachland melalui Twitter.

Editor: Zen Teguh

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut