Momen Wonder Woman TNI AD dan US Army Bertemu di Hutan Rimba Baturaja

JAKARTA, iNews.id = Dua wonder woman US Army dan TNI AD bertemu saat latihan Garuda Shield di Hutan Baturaja. Keduanya yakni Platoon Leader Alfa Company 121 Infantry Letnan Monica Smith dan Danton Kom Yonif Linud 330 Letda CHB (K) Risky.

Monica Smith mengatakan tertarik untuk bergabung dengan US Army karena ayahnya perwira tentara selama 30 tahun. Dia juga mengaku sangat kagum dengan tentara.

Seorang Pria Hindu Dibakar Hidup-hidup oleh Massa di Bangladesh, Ini Alasannya

"Tentara sangat mengagumkan dan menyediakan banyak peluang untuk membayar kuliah dan kamu dapat mengabdi sebagai gantinya. Saya tidak tahu apakah ini impian saya namun saya sangat menikmati dimana saya berada sekarang," katanya dalam akun Youtube TNI AD, Kamis (2/9/2021).

Platoon Leader Alfa Company 121 Infantry Letnan Monica Smith dan Danton Kom Yonif Linud 330 Letda CHB (K) Risky. (Foto akun Youtube TNI AD).

Saat latihan tempur hutan, dia mengatakan harus bekerja sama dengan salah satu kompi Bravo TNI AD. Begitu pun US Army harus bergabung dengan mereka.

Lucunya Istri KSAD Hetty Andika Naik Helikopter Bareng Prajurit US Army : Minggir-minggir Becak

"Saya sangat bersemangat untuk mempelajari taktik mereka dan bagaimana mempelajari orang Indonesia berlatih, bertarung dan bermanuver di hutan," katanya.

Fasih Bahasa Indonesia, Tentara AS Sersan Halima Gugup saat Bertemu KSAD Jenderal TNI Andika

Ketika berlatih bersama, dia mengaku sangat gugup karena medan tempur berbeda dengan US Army.

"Saya sedikit gugup karena kami berlatih sangat berbeda dengan mereka. Mengkoordinasikan semua itu sama-sama dan berkomunikasi dengan komandan kompi," ujar dia.

Danton Kom Yonif Linud 330 Letda CHB (K) Risky. (Foto akun Youtube TNI AD).

Sementara itu, Risky yang merupakan lulusan akademi militer 2017 mengatakan dirinya satu-satunya perempuan di unitnya. "Saya menyukai tetapi menurut saya ini lebih menantang," katanya.

Dia mengatakan selama latihan Garuda Shield harus memimpin pasukan. "Saya harus memimpin dan di situ bukan ajang yang kecil tapi besar bahwa sejarah TNI AD mengadakan Garuda Shield besar dan saya ingin tantangan luar biasa," ucap dia.

Menurut dia, para Kowad harus bisa memimpin pasukan dan jangan mau kalah dengan laki-laki. "Prinsipnya kalau kita kuat mau berusaha saya yakin seorang wanita Kowad memimpin dan berkarya di TNI AD," katanya.

Editor: Faieq Hidayat