Momen Yusril Bertemu Delpedro Marhaen di Rutan Polda Metro Jaya

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra bertemu dan berdialog dengan para tersangka demo ricuh yang ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Salah satu tahanan adalah Direktur Lokataru Delpedro Marhaen.

Dari foto yang diterima, terlihat Yusril mengenakan kemeja motif hitam putih. Sementara wakilnya, Otto Hasibuan mengenakan setelan jas.

Baca Juga

Pemberontak RSF Dituding Tutupi Skandal Genosida dengan Bakar dan Kubur Jenazah

Yusril dan Otto juga didampingi Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri.

Dalam foto selanjutnya, tampak Yusril dan Otto berbincang dengan Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penghasutan demo ricuh beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Polda Metro Jaya Tekankan Penetapan Tersangka Delpedro Sesuai Fakta dan Alat Bukti

Tampak Delpedro yang mengenakan baju tahanan berwarna oranye berbincang dengan Yusril dari balik jeruji.

“Khusus dengan Delpedro Marhaen, agak lama kami berdialog dengan yang bersangkutan dan dia mengatakan sangat respek terhadap langkah-langkah yang kita tempuh dan mengikuti perkembangan statement-statement kita bahwa sebagai tersangka mereka harus melakukan pembelaan dan mereka sudah memiliki pembela dari LBH,” kata Yusril.

Dalam dialog itu, kata Yusril, Delpedro bersikukuh tidak bersalah dalam kasus yang menjeratnya. Yusril mengaku menghormati pendirian Delpedro.

“Delpedro mengatakan bahwa dia bertahan, bahwa dia tidak bersalah dan saya mengatakan kami menghormati pendirian anda itu. Kalau polisi mengatakan cukup bukti, anda yang mengatakan tidak cukup bukti nanti silakan ada gelar perkara untuk memastikan hal itu,” ujar dia.

Yusril menambahkan, penyidik dan Delpedro akan membahas kemungkinan restorative justice. Dia menjamin hak asasi Delpedro dan para tersangka lain dihormati.

“Kalaupun tidak, saya katakan ya Anda harus hadapi di pengadilan, hadapi proses itu, akan diawasi proses hukum itu supaya benar-benar berada dalam koridor hukum yang benar, dan hak asasinya dihormati dan dijunjung tinggi," ujarnya.

Editor: Reza Fajri