Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Jadi Pro Kontra, Pemerintah Diminta Alihkan Subsidi Motor Listrik ke Angkutan Umum
Advertisement . Scroll to see content

MTI: Pemudik Roda Dua Masih Berisiko Sumbang Angka Kecelakaan

Senin, 04 Juni 2018 - 23:29:00 WIB
MTI: Pemudik Roda Dua Masih Berisiko Sumbang Angka Kecelakaan
Warga beramai-ramai mudik menggunakan sepeda motor (ilustrasi). (Foto: SINDONews)
Advertisement . Scroll to see content

Menurut dia, aturan istirahat ini terutama berlaku untuk para pemotor dengan jarak jauh yang umumnya tidak begitu mengenal medan serta perlu konsentrasi penuh karena arus kendaraan yang padat. Di luar itu, diperlukan ketegasan pemerintah dalam membatasi penumpang pemudik roda dua, di samping mengawasi barang bawaan mereka supaya tidak berlebih dan menimbulkan risiko kecelakaan.

Muslih mengatakan, pemotor yang mengangkut tiga orang atau muatan berlebih perlu dicegat dari titik mereka berangkat, demi keselamatan mereka. “Polisi akan dihadapkan dilema jika dicegat di tengah jalan, karena tak mungkin memaksa mengurangi penumpang dan barangnya,” ucapnya.

Wakil Ketua MTI Djoko Setijawarno menuturkan, program mudik gratis bagi pengendara roda dua yang digulirkan pemerintah belum mampu secara signifikan menurunkan jumlah pemudik bermotor.

Dia menjelaskan, pada mudik Lebaran 2018, pemerintah menyediakan 39.446 unit mudik gratis sepeda motor melalui truk, kereta api, kapal laut, dan kapal roro (roll on–roll off). “Memang ada peningkatan kuota mudik gratis sebesar 106 persen dibandingkan dengan tahun lalu, yakni 19.148 unit kendaraan. Namun jumlah itu hanya 0,006 persen dibandingkan dengan jumlah pemudik roda dua,” tuturnya.

Perwakilan Persatuan Pengusaha Pelayaran Niaga Nasional Indonesia (INSA) itu mengungkapkan, jumlah peminat mudik gratis kendaraan roda dua dengan kapal laut yang mendaftar sejauh ini mencapai 50 persen dari kuota yang tersedia.

“Baru terdaftar 15.200 motor dari target 30.000 motor. Padahal, pulangnya mereka juga gratis naik kapal,” ucapnya. Djoko menjelaskan, pemudik lebih senang menggunakan motor karena mobilitas mereka selama berada di daerah tujuan lebih fleksibel dibandingkan dengan moda transportasi lainnya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut