Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tarik Wisatawan ke Madinah, Hotel 2.500 Kamar bakal Dibangun
Advertisement . Scroll to see content

Muhammadiyah dan NU Kompak Kecam Eksekusi Mati TKI di Arab Saudi

Kamis, 01 November 2018 - 08:19:00 WIB
Muhammadiyah dan NU Kompak Kecam Eksekusi Mati TKI di Arab Saudi
Ketua Umum PBNU Said Aqil Sirodj (tiga dari kiri) dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir (keempat dari kiri) saat silaturahmi di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng Raya Nomor 62, Jakarta Pusat, Rabu (31/10/2018) malam. (Foto: Istim
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum PBNU Said Aqil Sirodj kembali memprotes eksekusi hukuman mati terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI) Tuti Tursilawati di Arab Saudi. Menurut dia, protes tersebut telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo melalui surat yang ditembuskan melalui Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri.

“Kami tadi sudah menyanpaikan surat kepada presiden tembusannya kepada menteri tenaga kerja dan Kemenlu. Kita dikagetkan dengan ekseskusi hukuman mati terhadap TKI yang namanya Tuti dari Majalengka,” kata Said Aqil di sela-sela kunjungan silaturahmi di Kantor Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Rabu (31/10/2018) malam.

Dia menuturkan, TKI yang telah dieksekusi di Saudi pada Senin (29/10/2018) lalu itu adalah tetangganya. Jangankan orang tua atau keluarga, negara saja tidak mengetahui adanya eksekusi mati terhadap perempuan itu.

“Walhasil, Tuti sudah dieksekusi hukuman mati tanpa ada notifikasi kepada Pemerintah Indonesia. Ibu Retno (Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi) sendiri sudah protes keras kepada Pemerintah Saudi Arabia karena melanggar HAM internasional itu. Sama sekali tidak diberi tahu keluarganya. Pemerintah Indonesia saja terkaget-kaget dengan dilaksanakan eksekusi hukuman itu,” ujarnya.

Dia mengatakan, saat ini ada 13 warga Indonesia lainnya yang tengah menunggu eksekusi mati di negeri pimpinan Raja Salman itu.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut