Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Israel Serang Gaza saat Gencatan Senjata, 5 Orang Tewas
Advertisement . Scroll to see content

Muhammadiyah Desak Rusia dan Ukraina Gencatan Senjata dan Damai di Meja Perundingan

Kamis, 03 Maret 2022 - 20:29:00 WIB
Muhammadiyah Desak Rusia dan Ukraina Gencatan Senjata dan Damai di Meja Perundingan
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. ( Foto : Antara/HO/PP Muhammadiyah)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyatakan sangat prihatin dengan peperangan Rusia-Ukraina. Peperangan tidak hanya menimbulkan kerusakan fasilitas publik dan korban jiwa baik yang meninggal dunia maupun luka-luka. 

Ketua Umum PP Muhammdiyah, Haedar Nashir mengatakan peperangan bukanlah jalan keluar menyelesaikan masalah.

“Untuk itu  mendesak kedua belah pihak untuk dapat melakukan gencatan senjata dan mencoba mencari solusi damai melalui meja perundingan,” kata Haedar dalam keterangan tertulisnya, Kamis malam (3/3/2022).

Selain itu, dia juga mendesak PBB, khususnya Dewan Keamanan, melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengakhiri peperangan karena akan menimbulkan masalah yang kompleks baik ekonomi, politik, kemanusiaan, perdamaian global dan masalah-masalah lainnya.

Muhammdiyah meski memberikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang telah membuat seruan agar pertempuran diakhiri. Namun tetap meminta pemerintah Indonesia lebih aktif dan proaktif terlibat dalam penyelesaian peperangan Rusia-Ukraina dan berbagai dampak yang ditimbulkannya.

“Muhammdiyah juga mengimbau masyarakat, khususnya umat Islam, agar tidak terpengaruh oleh provokasi dan propaganda kedua belah pihak yang berusaha mencari dukungan politik Internasional. Peperangan Rusia-Ukraina bukanlah karena masalah agama,” jelasnya. 

Oleh karena itu, masyarakat dan umat Islam, hendaknya tetap menjaga kerukunan dan persatuan dengan tidak menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

“Di era tatanan dunia baru yang menjunjung demokrasi dan perdamaian, semestinya dibangun hubungan antar negara dan bangsa yang lebih adil, saling menghormati, dan menjauhkan tindakan hegemoni dalam bentuk apapun karena pada dasarnya semua negara dan bangsa di muka bumi ini memiliki kesetaraan,” terangnya.

Editor: Faieq Hidayat

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut