Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa Ramadan 2026 Jatuh pada 18 Februari
Advertisement . Scroll to see content

Muhammadiyah: Perdebatan Pilpres Jangan Masuk Wilayah Sensitif

Rabu, 06 Februari 2019 - 21:02:00 WIB
Muhammadiyah: Perdebatan Pilpres Jangan Masuk Wilayah Sensitif
Logo Muhammadiyah (ilustrasi). (Foto: iNews.id/Dok.)
Advertisement . Scroll to see content


Dia melihat perdebatan terkait pilpres saat ini masih pada koridor yang bisa ditoleransi, namun sudah pada batas maksimal. Karena itu, dia mengingatkan agar perdebatan tersebut jangan lagi dibablaskan atau diteruskan lagi.

“Perlu disadari bahwa kita melaksanakan pemilu setelah reformasi sudah ke empat kalinya. Karena itu, sudah seharusnya kita menjadi bangsa yang berpengalaman menghadapi pemilu, berpengalaman melihat sebuah dinamika politik karena itu tidak perlu terjadi gesekan keras atau ekstrem,” ungkapnya.

Menurut Hajiryanto, dalam politik tidak ada musuh yang abadi dan tidak ada kawan abadi. Dalam politik, kata dia, yang abadi adalah cuma kepentingan. “Kepentingan itu jangan hanya diartikan harta dan kekuasaan, tetapi juga ide dan gagasan. Kalau melihat pilpres saat ini ‘orang lingkaran satu’ adalah orang-orang yang berpindah posisi saja. Yang dulu berpasangan menjadi berhadap-hadapan seperti Pak JK dan Pak SBY, yang berhadap-hadapan jadi berpasangan. Ibu Megawati pernah berpasangan dengan Pak Prabowo, sekarang posisinya berhadap-hadapan,” ucapnya.

Tablig akbar yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia dihadiri sejumlah pejabat KBRI Kuala Lumpur, pimpinan parpol dan ormas serta ratusan anggota Muhammadiyah dan masyarakat umum termasuk pekerja migran Indonesia.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut