MUI Harap Pemilu 2024 Hadirkan Maslahat untuk Seluruh Masyarakat
Pertama, masing-masing Paslon tidak hanya siap menang, tapi harus siap kalah, karena di balik kekalahan paslon, terdapat kemenangan rakyat untuk kedaulatan umat dan bangsa.
Kedua, para pendukung paslon dengan wajar sehingga tidak berlebihan. Sikap berlebihan akan melahirkan fanatisme yang berlebihan, karena itu berpolitik seadanya, berteman selamanya. Artinya dengan pilihan beda, tapi ukhuwah bukan pilihan, akan tetapi wajib untuk diamalkan semua pihak agar terwujud kemenangan umat dan bangsa.
Ketiga, sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia harus dapat mewujudkan demokrasi dari prosedural menuju substansial yakni penyelenggaraan Pemilu yang menjalankan prosedur secara jujur dan adil (jurdil), damai, dan bermartabat.
Keempat, regulasi pemilu yang dipersiapkan harus dilaksanakan secara konsisten untuk mewujudkan pemilu maslahat yang bermartabat.
"Kelima, pentingnya memiliki kesadaran bersama untuk bersikap netral, terutama Lembaga Negara, penyelenggara Pemilu, dan sejumlah Ormas seperti NU, Muhammadiyah sehingga dapat mewujudkan Pemilu maslahat yang bermartabat. Semoga," tuturnya.
Editor: Muhammad Fida Ul Haq