Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ribuan Gen Z Turun ke Jalan di Meksiko, Protes Kekerasan hingga Pembunuhan Wali Kota
Advertisement . Scroll to see content

MUI Kecam Kekerasan pada Anak untuk Pesugihan di Gowa

Minggu, 05 September 2021 - 19:31:00 WIB
MUI Kecam Kekerasan pada Anak untuk Pesugihan di Gowa
KH Cholil Nafis mengecam kekerasan pada anak di Gowa (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id — Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis terkejut dengan adanya peristiwa orang tua yang diduga mencungkil bola mata anaknya karena menganut ilmu hitam atau ritual pesugihan. Insiden mengerikan itu terjadi di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

"Astaghfirullah, prihatin. Kalau orang waras nggak mungkin nyakitin anaknya apalagi nyungkil matanya," ujar Kiai Cholil saat dihubungi MNC, Minggu (5/9/2021).

Pengasuh Pondok Pesantren Cendekia Amanah ini menilai, persoalan tersebut merupakan tanggung jawab tokoh atau pemuka agama, khususnya untuk memberikan pencerahan kepada pelaku untuk menjauhi ilmu hitam. Apalagi itu terkait jalan pintas untuk mencari kekayaan.

"Maka ini menurut saya menjadi tanggung jawab kita menjaga kewarasan ideologi putra putri bangsa kita agar tidak terjebak ilmu hitam tidak tejebak dengan pikiran-pikiran jalan pintas kekayaan dan seterusnya," tutur Kiai Cholil.

Terkait perbuatan pelaku, Kiai Cholil meminta agar proses hukum tetap berjalan. Pasalnya perbuatan mereka bisa dikualifikasikan telah melanggar hukum pidana. 

Sebelumnya diberitakan, seorang anak perempuan diduga dicungkil matanya oleh orang tuanya. Sang orang tua ditengarai terpengaruh ilmu hitam yang dianutnya. Saat ini korban masih trauma. Sementara itu aparat kepolisian telah menangkap empat orang dari peristiwa itu. Mereka antara lain ayah, ibu, paman dan kakek korban.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut