MUI Prihatin Masih Ada Masjid Diduga Sebarkan Radikalisme
JAKARTA, iNews.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) prihatin atas informasi adanya sejumlah masjid yang diduga menyebarkan radikalisme di DKI Jakarta. Hal itu menunjukkan adanya sikap kurang cermat mengamati perkembangan kehidupan masyarakat dalam berdakwah.
"Ada pembiaran dan sikap permisif dari ormas Islam mainstream dan masyarakat terhadap paham radikalisme, sehingga kelompok tersebut tumbuh subur," kata Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Sa'adi kepada iNews.id di Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan ada 40 masjid di Jakarta yang diduga masih menyebarkan paham radikalisme ke masyarakat. Menurut Zainut Tauhid, jika benar ada masjid yang masih menyebarkan paham radikal, berarti masyarakat masih menganggap sepele terhadap paham tersebut.
"Hal ini juga menunjukkan sebagian masyarakat masih beranggapan bahwa gerakan radikalisme belum menjadi sebuah ancaman. Sehingga ada kesan pembiaran dan tidak menjadikan kelompok ini sebagai musuh bersama," katanya.
Jika sikap itu terus dipertahankan, dia khawatir paham radikal akan menyebar luas dengan cepat. "Sikap permisif dan pembiaran tersebut membuat ruang gerak kelompok radikal menjadi semakin bebas," katanya.