Mutasi Polri, Jenderal Pemburu KKB Papua Masuk Ring 1 Fadil Imran
JAKARTA, iNews.id - Gerbong mutasi jabatan besar-besaran kembali bergulir di tubuh Polri. Salah satu yang masuk daftar mutasi yakni Irjen Pol Roycke Harry Langie, jenderal tempur yang pernah keluar masuk hutan untuk memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua.
Mutasi dan promosi jabatan dilakukan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melalui Surat Telegram Nomor ST/2750/XII/KEP./2023 tanggal 7 Desember 2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Polri. Telegram diteken Asisten SDM Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo atas nama Kapolri.
Secara keseluruhan terdapat 513 personel mulai perwira tinggi hingga perwira menengah yang dimutasi kali ini. Di level pati, terdapat lima kepala kepolisian daerah (Kapolda) yang juga berganti jabatan.
“Mutasi hal alamiah dalam organisasi Polri dalam rangka tour of duty dan tour of area," ujar Dedi dikutip Minggu (10/12/2023).
Adapun Roycke ditarik dari Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri. Jenderal bintang dua lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1994 itu selanjutnya dipromosikan untuk menduduki jabatan strategis di Badan Pemeliharaan dan Keamanan Polri.
“Irjen Pol Roycke Harry Langie, Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri diangkat dalam jabatan baru sebagai Kakorbinmas Baharkam Polri,” bunyi Salinan TR 270.
Dengan jabatan baru ini, Roycke praktis berada di lingkaran utama Komjen Pol Fadil Imran. Diketahui, Fadil sejak 31 Maret 2023, Kapolri melantik Komjen Pol Fadil Imran sebagai Kabaharkam Polri menggantikan Komjen Pol Arief Sulistyanto yang memasuki masa pensiun. Fadil sebelumnya menjabat sebagai Kapolri Metro Jaya.
Baharkam sebelumnya dikenal sebagai Badan Pembinaan dan Keamanan (Babinkam) Polri. Lembaga ini bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi pembinaan keamanan yang mencakup pemeliharaan dan upaya peningkatan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat dalam rangka mewujudkan keamanan dalam negeri.
Rocyke menjabat Kakorbinmas Baharkam menggantikan seniornya, Irjen Pol Hary Sudwijanto. Lulusan Akpol 1990 itu masih bertugas di Baharkam, namun kali ini bergeser sebagai Kakorsabhara.
Rekam jejak Roycke Harry Langie di Korps Bhayangkara penuh warna. Bukan hanya di level teritorial maupun jabatan administratif, polisi asal Minahasa Selatan, Sulawesi Utara itu pernah mengukir prestasi sebagai sosok di garda terdepan dalam melawan gerombolan teroris KKB di Papua.
Lahir pada 24 November 1970, dia meneruskan bangku pendidikan di Akpol selepas SMA. Lulus dari Taruna, dia ditempa sebagai reserse. Seiring waktu, jabatannya terus menanjak.
Lulusan STIK pada 2004 itu antara lain pernah menjabat sebagai Kasatserse Polres Indramayu (1995), Kanit Resmob Ditserse Polda Jabar (1999), Komandan Kompi Taruna Akpol (2004) hingga Kapolsek Jagakarsa Polda Metro Jaya (2007).
Kariernya terus naik dengan menjabat Kasat Reskrim Polres Metro Jaktim Polda Metro Jaya (2008) dan Kasubdit VI/Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya (2010).
Portofolionya makin mengilap dengan penugasan di pulau paling ujung timur Indonesia. Roycke diplot sebagai Kapolres Kepulauan Yapen (2012) dan Kapolres Jayapura (2012). Dari Papua dia ditarik lagi ke Jakarta dengan menjabat Wadirreskrimum Polda Metro Jaya (2014), Kapolres Bandara Internasional Soekarno-Hatta (2014) dan Kapolres Metro Jakbar (2016).
Setelahnya dia kembali ke belakang meja. Roycke Harry Langie ditarik sebagai Anjak Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (2017). Namun setelah itu kariernya meroket lagi dengan dipercaya sebagai Dirreskrimum Polda Metro Jaya (2018) dan Karowassidik Bareskrim Polri (2019).
Tak cuma itu, alumnus Sespim Polri 2011 ini dipromosikan sebagai Wakapolda Bali (2020). Namun tak sampai setahun, dia ditarik sebagai Anjak Utama Bidang Pidum Bareskrim Polri dan diberi kepercayaan Kapolri sebagai Kepala Operasi Satgas Nemangkawi Polri (2021).
Tak main-main, jabatan itu menjadikan Roycke sebagai jenderal tempur di lapangan. Hari-harinya diwarnai dengan operasi penumpasan KKB di Papua yang tak henti menebar teror. Duetnya kala itu bersama Brigjen TNI Tri Budi Utomo yang merupakan Wadanjen Kopassus. Tri Budi didapuk sebagai komandan operasi Satgas Nemangkawi dari TNI.
Tri Budi kini juga telah menembus bintang 2. Lulusan Akademi Militer 1994 itu tembus pangkat mayjen saat dipromosikan sebagai Danpaspampres pada 2021. Hanya setahun, mantan Dansat 81 Gultor Kopassus itu dipromosikan sebagai Pangdam VI/Mulawarman.
Editor: Donald Karouw