Nabi Muhammad Dihina, Netizen Indonesia Serang Instagram Macron
JAKARTA, iNews.id - Presiden Prancis Emmanuel Macron menuai kecaman dari berbagai penjuru dunia atas pernyataannya yang telah melecehkan Islam dan Nabi Muhammad. Kritik dan kutukan juga datang melalui jagat maya, termasuk dari netizen Indonesia.
Di Instagram miliknya, unggahan Macron tentang “Kita Satu” banjir komentar. Tidak hanya dari Prancis, namun juga berbagai negara termasuk Indonesia.
Macron menuliskan “We Are One, Nous Sommes Unis” untuk merespons kasus pembunuhan guru oleh remaja berusia 18 tahun. Di keterangan foto, dia menuliskan pernyataan dalam tiga bahasa: Prancis, Inggris, Arab.
“Kami tidak akan pernah menyerah. Kami menghargai kebebasan; kami menjamin kesetaraan; kita hidup dalam persaudaraan. Sejarah kami adalah salah satu pertentangan terhadap tirani dan fanatisme. Kita akan lanjutkan,” tulis Macron, dikutip Rabu (28/10/2020).
“Kami menghormati semua perbedaan dalam semangat damai. Kami tidak menerima perkataan yang mendorong kebencian dan membela perdebatan yang masuk akal. Kita akan lanjutkan. Kami akan selalu berpihak pada martabat manusia dan nilai-nilai universal.”
Unggahan itu menjadi sasaran serangan netizen dunia. Mereka menyebut politikus La Republique En Marche! (LREM) itu sebagai omong kosong.
“You are disrespectful!!,” kata akun Khald.
Instagram Macron juga menjadi sasaran serangan netizen Indonesia. Mereka juga mengutuk pernyataan yang dinilai telah melecehkan Islam tersebut.
“We as Indonesian Muslims are very disappointed at all, we are devastated by your treatment, hey Macron, it looks like our relationship with France must end and we will boycott French products,” kata Farhan Surbaxy.
Hal senada dilontarkan akun Dian Koeswanto. “Semoga Allah memberikan Azab yang pedih untukmu dan golonganmu,” ucapnya.
Macron menuai kontroversi setelah menyerang Islam terkait pidatonya saat pemakaman guru sejarah di Prancis yang meninggal setelah dibunuh remaja 18 tahun. Saat itu Macron mengatakan Prancis tak akan menyerah soal kartun, mengindikasikan negara itu tak akan melarang penerbitan kartun Nabi Muhammad, langkah yang memicu amarah umat Islam di seluruh dunia.
Sejumlah negara muslim mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap kritis terhadap Islam. Beberapa negara Arab, seperti Qatar, Kuwait, Yordania, mendesak warganya memboikot produk Prancis. Begitupula Arab Saudi dan Turki.
Editor: Zen Teguh