Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mahfud MD Buka Suara soal Komite Reformasi: Memposisikan Polri Jadi Aset Penjaga dan Pemaju NKRI
Advertisement . Scroll to see content

Presiden Prancis Hina Nabi Muhammad, Mahfud MD: Macron Krisis Gagal Paham

Rabu, 28 Oktober 2020 - 16:08:00 WIB
Presiden Prancis Hina Nabi Muhammad, Mahfud MD: Macron Krisis Gagal Paham
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD. (Foto: Kemenko Polhukam).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyinggung Islam dan karikatur Nabi Muhammad. Mahfud mengganggap Macron tak paham mengenai persoalan agama.

"Macron harus tahu bahwa agama Islam adalah agama rahmah, tetapi pemeluk agama apa pun akan marah kalau agamanya dihina," ujar Mahfud dalam akun twitter pribadinya @mohmahfudmd Rabu (28/10/2020).

Menteri Pertahanan era Presiden Gus Dur ini menganggap pernyataan Macron menunjukkan presiden itu gagal paham. Ucapan itu juga menunjukkan presiden yang mengawini guru SMP-nya itu dalam kondisi krisis pengetahuan.

“Kalau tak paham itu berarti dia mengalami krisis gagal paham,” kata Mahfud.

Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Foto: AFP).

Macron menuai kontroversi setelah menyerang Islam terkait pidatonya saat pemakaman guru sejarah di Prancis yang meninggal setelah dibunuh remaja 18 tahun. Saat itu Macron mengatakan Prancis tak akan menyerah soal kartun, mengindikasikan negara itu tak akan melarang penerbitan kartun Nabi Muhammad, langkah yang memicu amarah umat Islam di seluruh dunia.

Macron juga menyebut Islam sebagai agama yang sedang mengalami krisis di seluruh dunia. Ucapan presiden yang menikahi perempuan tua itu menuai kecaman dari berbagai negara Islam di dunia.

Dikecam Dunia

Sejumlah negara muslim mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap kritis terhadap Islam. Beberapa negara Arab, seperti Qatar, Kuwait, Yordania, mendesak warganya memboikot produk Prancis.

Bahkan, warga Arab Saudi turut meramaikan media sosial (medsos) untuk tidak membeli produk Prancis. Termasuk berbelanja di jaringan retail. Begitu pula Turki yang mengecam keras dan menyerukan pula boikot.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut