Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pengacara Tegaskan Nadiem Tak Terlibat Kasus Google Cloud: Ranah Pelaksana Operasional
Advertisement . Scroll to see content

Nadiem Sebut Ada 200 Bahasa Daerah yang Punah dalam 30 Tahun Terakhir

Selasa, 22 Februari 2022 - 13:56:00 WIB
Nadiem Sebut Ada 200 Bahasa Daerah yang Punah dalam 30 Tahun Terakhir
Mendikbudristek Nadiem Makarim
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa sudah ada lebih dari 200 bahasa daerah yang punah. Hal itu terjadi dalam kurun waktu 30 tahun terakhir. 

"Dalam waktu kira-kita 30 tahun terakhir, sekitar 200 bahasa daerah sudah punah," kata dia dalam acara Merdeka belajar episode 1 bertajuk 'Revitalisasi Bahasa Daerah', Selasa, (22/2/2022).

Ia pun menjelaskan penyebab hilangnya 200 bahasa daerah tersebut karena tidak ada peran orang tua dalam mewariskannya. Menurutnya ada banyak penutur jati yang tidak lagi menggunakan bahasa daerah.

Akibatnya, generasi berikutnya tidak dapat mewarisi bahasa daerah yang digunakan.

"Penutur jatinya itu tidak lagi menggunakan bahasa daerah tersebut. Dan dia tidak mewariskan bahasa daerahnya ke generasi berikutnya," ucap Mantan Bos Gojek ini.

Ia pun menilai bahwa nantinya akan lebih banyak lagi bahasa daerah yang punah akibat kurangnya interaksi bahasa daerah antara orang tua dan generasi penerus. Padahal, Indonesia sendiri merupakan negara dengan bahasa daerah terbanyak di dunia.

"Maka akan secara otomatis akan hilang di generasi berikutnya. Ada sekitar 718 bahasa daerah, ini sungguh suatu hal yang luar biasa, sangat unik indonesia di panggung dunia," sambung Nadiem.

Untuk itu, Nadiem mengimbau masyarakat agar terus berupaya mempertahankan bahasa daerah. Sebab, bahasa daerah merupakan identitas bangsa Indonesia.

"Kami harus menyadari dan meyakinkan masyarakat bahwa bahasa itu bukan hanya sekumpulan kata, tapi itu adalah sebagian dari identitas kita," tutup Nadiem.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut