Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nadiem Punya Grup WA Mas Menteri Core Team, Ini Penjelasan Kuasa Hukum
Advertisement . Scroll to see content

Najelaa Shihab Disebut Ada di Grup WA Mas Menteri Core Team Nadiem, Kerap Beri Masukan

Senin, 27 Oktober 2025 - 16:50:00 WIB
Najelaa Shihab Disebut Ada di Grup WA Mas Menteri Core Team Nadiem, Kerap Beri Masukan
Mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim. (Foto: Achmad Al Fiqri)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Kakak Najwa Shihab, Najelaa Shihab disebut masuk dalam grup WhatsApp (WA) 'Mas Menteri Core Team' bersama mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim. Hal itu diungkap Kuasa Hukum Nadiem, Tabrani Abby.

Tabrani menjelaskan grup itu memang dibentuk untuk menindaklanjuti arahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang saat itu meminta Nadiem masuk ke kabinetnya. Grup yang dibentuk pada 28 Agustus 2019 itu kemudian diisi oleh sejumlah stafsus Nadiem, termasuk Tabrani selaku ahli di bidang pendidikan.

"Atas dasar itulah maka Pak Nadiem mengumpulkan orang-orang yang ahli di bidang itu untuk mempersiapkan atau membuat gagasan serta hal yang terkait dengan arahan Pak Jokowi, terutama dalam konsep Nawacita, program RPJM 5 tahun," ujar Tabrani kepada wartawan di Jakarta, Senin (27/10/2025).

Dia menjelaskan, grup WA itu berisi Fiona Handayani, Jurist Tan, hingga Ibrahim Arief. Mereka, termasuk Najelaa, disebut aktif memberikan gagasan dan masukan.

"Yang saya tahu Najelaa itu memang beliau memberikan gagasan atau masukan kepada kementerian. Jadi beliau sudah banyak juga membantu kementerian pendidikan untuk memberikan gagasan terkait dengan pendidikan di Indonesia," tutur Tabrani.

Dia menjelaskan masukan yang diberikan terkait dengan rencana program pendidikan berupa zonasi, ujian nasional, hingga penggunaan dana bos. Tabrani meyakinkan tidak ada pembicaraan mengenai pengadaan laptop berbasis Chromebook.

"Konteksnya itu sebenarnya bagaimana menciptakan sesuatu sistem pendidikan yang didukung dengan teknologi, awalnya seperti itu. Jadi tidak ada juga soal harus menggunakan Chrome atau juga untuk mengadakan Chromebook seperti itu," kata Tabrani.

Dikonfirmasi terpisah, Najelaa mengakui tergabung dalam beberapa grup dengan Nadiem Makarim, termasuk sejumlah mitra pendidikan independen dan eksternal. 

Menurut dia, pada intinya grup itu membahas saran maupun usulan dan kebijakan pendidikan sesuai rekomendasi peran Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (PSPK) dalam mendukung kementrian, antara lain pengembangan kurikulum dan penerimaan peserta didik baru.

"Namun, saya tidak pernah ikut membahas baik secara langsung maupun dalam WA grup khusus tentang persiapan atau perencanaan pengadaan Chromebook dan peralatan Teknologi Informasi, karena program ini bukan lah merupakan bagian dari lingkup pekerjaan PSPK yaitu substansi kebijakan pendidikan, bukan sarana dan prasarana," tutur Najelaa.

Editor: Rizky Agustian

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut