Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sidang Etik, Saksi Ungkap Kronologi Aksi Joget Uya Kuya-Eko Patrio di DPR
Advertisement . Scroll to see content

Naskah Lengkap Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR 2023

Rabu, 16 Agustus 2023 - 11:50:00 WIB
Naskah Lengkap Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR 2023
Presiden Jokowi menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR 2023 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2023). (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (16/8/2023). Presiden menyampaikan pidato dalam acara tersebut.

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi membahas berbagai hal mulai dari tahun politik hingga mendorong bangsa Indonesia menjadi pengolah sumber daya alam (SDA) yang dimiliki sehingga memiliki nilai tambah. Ini naskah lengkap pidato kenegaraan Presiden Jokowi:

Bismillahirrahmaanirrahiim,

Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

Selamat pagi, 

Salam sejahtera bagi kita semua,

Om Swastyastu,

Namo Buddhaya,

Salam Kebajikan.
 
Saudara-saudara sebangsa dan se-Tanah Air, para hadirin yang saya muliakan.

Kita saat ini sudah memasuki tahun politik. Suasananya sudah hangat-hangat kuku dan sedang tren di kalangan politisi dan parpol. Setiap ditanya soal siapa capres cawapresnya, jawabannya belum ada arahan Pak Lurah.

Saya sempat mikir siapa Pak Lurah ini. Sedikit-sedikit kok Pak Lurah. Belakangan saya tahu yang dimaksud Pak Lurah itu ternyata saya.

Ya saya jawab saja saya bukan lurah, saya Presiden Republik Indonesia. Ternyata Pak Lurah itu kode. Tapi perlu saya tegaskan, saya ini bukan ketua umum parpol, bukan juga ketua koalisi partai. Sesuai ketentuan undang-undang yang menentukan capres dan cawapres itu parpol dan koalisi parpol.

Jadi saya mau bilang itu bukan wewenang saya, bukan wewenang Pak Lurah. Walaupun saya paham sudah nasib seorang presiden untuk dijadikan “paten-patenan”, dijadikan alibi, dijadikan tameng.

Bahkan walau kampanye belum mulai, foto saya banyak dipasang di mana-mana. Saya ke Provinsi Aceh ada, ke Kota B eh ada, ke Kabupaten C ada. Sampai ke tikungan-tikungan di desa ada juga. Tapi, bukan foto saya sendirian, ada yang disebelahnya bareng capres. Ya ndak apa, boleh-boleh saja.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut