Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Awas! Ini Pertanyaan Jebakan Kelompok Teroris Buat Rekrut Anak-Anak
Advertisement . Scroll to see content

“Ngobrol Bareng Gus Miftah”, iNews dan RCTI+ Jumat Pukul 20.00: Indonesia Masih Rawan Ancaman Aksi Terorisme

Kamis, 17 Desember 2020 - 17:13:00 WIB
“Ngobrol Bareng Gus Miftah”, iNews dan RCTI+ Jumat Pukul 20.00: Indonesia Masih Rawan Ancaman Aksi Terorisme
Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar akan hadir dalam acara “Ngobrol Bareng Gus Miftah” Jumat, 18 Desember 2020 pukul 20.00 WIB. (Foto: MNC Media).
Advertisement . Scroll to see content

Menurutnya, terorisme adalah kejahatan yg bersifat transnasional dan trans ideologi. Terjadi proses radikalisasi, umumnya terjadi di kelompok jaringan teroris Al-Qaeda dan ISIS. 

Terorisme di Indonesia menjadi sebuah idiom dalam lingkup pengetahuan sosial yang sangat populer pada dekade 1990an dan awal tahun 2000 sebagai bentuk kekerasan agama. Memahami terorisme tidak bisa jika pondasi yang ditancapkan hanya mengacu pada agama semata. 

Pendefinisian terorisme, ungkap Kepala BNPT, tidak akan lepas dari bias politik dan ideologi. Instabilitas politik, keamanan, dan lemahnya pemahaman keagamaan serta menurunnya wawasan kebangsaan dapat menimbulkan keinginan disintegrasi bangsa sehingga memicu lahirnya terorisme. 

Sementara Gus Miftah juga menyampaikan pandangannya tentang terorisme. “Fenomena terorisme tidak terjadi karena suku dan agama atau ras tertentu saja, tetapi terorisme berpotensi ada di setiap individu tanpa melihat agamanya,” ujar pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, Yogjakarta ini.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut