Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PKS Gelar Rakernas, Susun Masukan Konstruktif untuk Pemerintahan Prabowo
Advertisement . Scroll to see content

Nobatkan Salim Segaf Jadi Tokoh Teladan, PKS Tugaskan Roadshow ke Daerah

Sabtu, 30 Oktober 2021 - 12:27:00 WIB
Nobatkan Salim Segaf Jadi Tokoh Teladan, PKS Tugaskan Roadshow ke Daerah
Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri (Foto: PKS)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menobatkan Ketua Majelis Syuro, Salim Segaf Al-Jufri sebagai tokoh teladan. Salim ditugaskan untuk berkeliling ke berbagai tokoh di pusat maupun daerah menjelang akhir tahun 2021.

"Selain jadi tokoh teladan, popularitas juga dievaluasi pada Desember. Saya sudah rencanakan mengunjungi Sri Sultan HB X, Ganjar, Khofifah setelah kemarin bersama Ridwan Kamil," ujar Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Al-Jufri, Sabtu (30/10/2021).

Lebih lanjut Salim Segaf Al-Jufri menegaskan tugas partainya menempatkan dirinya sebagai tokoh teladan dan bukan disiapkan untuk pencapresan seperti dulu sempat disandingkan dengan Prabowo Subianto.

"Penokohan ini harus (penting). Untuk meningkatkan elektabilitas dan popularitas PKS, antara lain dengan memunculkan tokoh utama. Nah sayalah yang sekarang ditugaskan," kata Salim.

Dia menyebutkan peta Paslon dalam Pilpres 2024 masih sangat dinamis karena masing-masing parpol yang belum mencukupi presidential treshold harus berkompromi dengan parpol lainnya.

"PKS realistis saja. Syarat presidential treshold 20 persen. Suara PKS kemarin 8 persen. Itu juga yang harus ditingkatkan. Saya sudah keliling berbagai daerah sejak ditugaskan. Itu demi meningkatkan elektabilitas partai," tuturnya.

Apabila mendekati hari Pilpres 2024 dirinya belum memiliki elektabilitas baik, Salim Segaf Al-Jufri mengaku akan legowo apabila PKS mendukung sosok calon lainnya.

"Kalau nanti berdasarkan survei internal ternyata saya sebagai tokoh meneladani tidak juga terangkat elektabilitas, saya tentu akan diganti oleh tokoh lain," tutur Salim.

Salim juga menyebutkan sudah kodratnya setiap partai politik ingin berkuasa. Pasalnya kalau selalu kalah dalam setiap pesta politik lima tahunan, maka sebaiknya parpol menjadi organisasi kemasyarakatan (Ormas).

"Karena parpol harus berkuasa kalau tidak (berkuasa) jadi ormas saja," katanya.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut