Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Isi Garasi Bupati Ponorogo Tersangka Korupsi hanya Alphard dan Motor Vespa!
Advertisement . Scroll to see content

Novel Yakin Penyiram Air Keras kepadanya Tak Punya Motif Personal

Senin, 06 Januari 2020 - 22:30:00 WIB
Novel Yakin Penyiram Air Keras kepadanya Tak Punya Motif Personal
Penyidik senior KPK, Novel Baswedan. (Foto: ANTARA)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews id – Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, secara tegas memastikan bahwa tidak ada urusan personal antara dia dan kedua pelaku penyiraman air keras terhadapnya. Hal itu disampaikan Novel seusai menjalani proses pemeriksaan di Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta, malam ini.

“Saya pastikan tidak mungkin (ada urusan persolan). Saya tidak kenal, tidak pernah bertemu, tidak terikat apa pun dengan orang yang disebut sekarang ini sebagai tersangka. Tentunya enggak masuk akal apabila itu adalah urusan personal,” kata Novel, Senin (6/1/2020) malam.

Dia pun menduga, penyerangan terhadapnya pada 2017 itu ada kaitan dengan tugasnya sebagai penyidik di KPK. Dalam hal ini, penyerangan yang terjadi merujuk pada pekerjaannya dalam agenda pemberantasan korupsi. “Dan saya pastikan dan hampir bisa memastikan dengan fakta fakta yang saya sampaikan dalam proses pemeriksaan tadi. Bahwa ini terkait dengan tugas-tugas saya dalam rangka memberantas korupsi,” ujarnya.

Tak hanya itu, dia juga menduga masih ada dalang di balik kasus ini. Pasalnya, Novel menilai penyiraman air keras itu sebagai tindakan yang sistematis dan terorganisasi.

“Tentunya kita harus hormati itu, walaupun saya berharap penyidikannya jangan sampai hanya menutup atau tidak membuka fakta bahwa penyerangan ini adalah serangan yang sistematis dan terogranisir. Ini juga telah dilakukan investigasi Komnas HAM sebelumnya,” tuturnya.

“Tentunya hal itu sebetulnya bisa kita lihat bahwa dengan istilah sistematis dan terorganisir berarti pelakunya bukan cuma dua. Tentunya ada orang orang lain,” ucapnya.

Editor: Ahmad Islamy Jamil

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut