Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : CTO MNC Digital Indonesia Raih Penghargaan The Most Intelligent CIO 2025 dari iCIO Community
Advertisement . Scroll to see content

NU dan Muhammadiyah Dapat Penghargaan Kemanusiaan Zayed Award 2024

Jumat, 02 Februari 2024 - 16:39:00 WIB
NU dan Muhammadiyah Dapat Penghargaan Kemanusiaan Zayed Award 2024
PBNU dan Muhammadiyah meraih penghargaan Zayed Award for Human Fraternity (foto: MPI)
Advertisement . Scroll to see content

ABU DHABI, iNews.id - Dua Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam terbesar di Indonesia yakni PBNU dan Muhammadiyah meraih penghargaan Zayed Award for Human Fraternity atau Penghargaan Zayed untuk Persaudaraan Manusia tahun 2024. Pengumuman tersebut disampaikan pada Jumat (2/2/2024) waktu Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Upacara penghargaan untuk para penerima tersebut akan diselenggarakan pada 5 Februari 2024 di Founder's Memorial di Abu Dhabi.

Penghargaan diberikan karena mereka dianggap punya upaya luar biasa dalam mengatasi tantangan sosial yang kompleks. Selain itu, mereka juga dianggap telah mempromosikan perdamaian serta solidaritas internasional di masyarakat akar rumput.

Sekretaris Jenderal Penghargaan Zayed untuk Persaudaraan Manusia, Hakim Mohamed Abdelsalam menyatakan, para penerima penghargaan tahun ini benar-benar mencerminkan nilai-nilai dari isi dokumen tersebut.

Hakim melanjutkan, penerima nominasi adalah mercusuar harapan dalam komunitas mereka, mempertahankan visi untuk dunia yang lebih damai.

“Masing-masing penerima penghargaan telah menjunjung tinggi visi mulia untuk dunia yang lebih damai dan kami akan memastikan pengakuan ini membantu mempercepat upaya di bidangnya masing-masing,” kata Hakim Mohamed Abdelsalam, dikutip Jumat (2/2/2024).

Sebagai organisasi Islam, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah dianggap punya upaya kemanusiaan dan perdamaian yang tak terhingga. Melalui pendirian lembaga pendidikan, rumah sakit dan proyek pengentasan kemiskinan, kedua organisasi ini telah meningkatkan kualitas hidup banyak orang Indonesia dan populasi rentan di seluruh dunia.

Profesor Sir Magdi Yacoub, kata Zayed, juga dihormati atas kontribusinya dalam menyediakan perawatan medis yang menyelamatkan nyawa, khususnya untuk populasi rentan.

Pendiri Yayasan Jantung Magdi Yacoub di Mesir dan organisasi amal Chain of Hope di Inggris, Dr. Yacoub telah membuka pusat-pusat jantung di berbagai negara, merintis teknik bedah yang merevolusi transplantasi jantung. Penghargaan yang diterimanya termasuk Ksatria Britania, Ordo Agung Sungai Nil, dan Ordo Jasa dari Ratu Elizabeth II.

Sementara Ibu Nelly atau Sister Nelly Leon Correa adalah Presiden dan Co-Founder dari Fundación Mujer Levántate (Yayasan Wanita Bangkit). Organisasinya berfokus pada mendukung perempuan yang di penjara, memberikan dukungan komprehensif selama masa tahanan, dan membantu reintegrasi mereka ke dalam masyarakat.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut