Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Viral Denise Chariesta Kirim Karangan Bunga ke Rumah Uya Kuya, Netizen Gaduh!
Advertisement . Scroll to see content

Nurul Ghufron Ungkap Pejabat-Pimpinan KPK Diteror Pesan Singkat hingga Karangan Bunga

Senin, 31 Juli 2023 - 10:17:00 WIB
Nurul Ghufron Ungkap Pejabat-Pimpinan KPK Diteror Pesan Singkat hingga Karangan Bunga
Nurul Ghufron mengungkap pejabat struktural dan pimpinan KPK mendapat teror lewat pesan singkat dan karangan bunga beberapa hari terakhir. (Foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nurul Ghufron, menyebut pejabat struktural hingga pimpinan KPK mendapat ancaman dan teror beberapa hari terakhir. Ancaman tersebut berupa teror nyawa dan kekerasan lewat pesan singkat hingga karangan bunga.

"Kami dalam beberapa hari ini sedang banyak mendapat tantangan dan ancaman atau teror nyawa dan kekerasan, yang disampaikan ke WA maupun karangan bunga yang dikirim ke rumah-rumah struktural dan pimpinan KPK karena memberantas korupsi," ujar Ghufron melalui pesan singkatnya, Senin (31/7/2023).

Ghufron mengaku belum mengetahui siapa pihak-pihak yang mengancam dan meneror tersebut. Dia enggan berspekulasi ihwal ancaman dan teror tersebut dan memilih fokus memberantas korupsi.

Diketahui, ancaman hingga teror tersebut terjadi setelah adanya kisruh penetapan tersangka Kepala Basarnas (Kabasarnas) periode 2021-2023 Marsekal Madya (Marsdya) TNI Henri Alfiandi (HA) dan Koordinator Administrasi (Koorsmin) Letkol Adm Afri Budi Cahyanto oleh KPK.

Pihak TNI merasa keberatan KPK menetapkan dua anggotanya tersebut sebagai tersangka. Menurut TNI, KPK tidak berhak menetapkan anggotanya sebagai tersangka sebab tidak mempunyai kewenangan untuk menetapkan tersangka serta memproses hukum anggota TNI.

Ghufron mengajak seluruh pihak untuk fokus memberantas korupsi ketimbang mengancam, meneror, hingga melakukan upaya pembunuhan karakter. Dia mengaku juga telah memaafkan pihak yang menebarkan isu dirinya mem-follow akun porno di Twitter.

"Sebaliknya, saya berharap masyarakat tidak terkecoh pada upaya serangan terhadap pemberantasan korupsi dengan membenturkan masyarakat dengan mempercayai informasi yang merendahkan pribadi saya," imbuhnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut