Nyai dan Ning di Jabar Puji Pola Asuh Siti Atikoh Ganjar: Inspiratif Sekali
Dalam pertemuan tersebut, Siti Atikoh menjelaskan larangan dibukakan pintu dan dibawakan barang pribadi adalah agar Alam lebih menghormati orang tua. Atikoh mengaku tak nyaman jika Alam harus diperlakukan istimewa oleh orang yang lebih tua.
"Jadi biar dia menghormati. Dan saya minta agar para driver itu ya memperlakukan Alam seperti anak sendiri," tutur Atikoh.
Selain itu, para nyai juga menyampaikan kekaguman terhadap sosok Atikoh dan Ganjar yang begitu dekat dengan masyarakat.
"Ibu sangat baik, punya visi misi baik ke depan dan cocok menjadi ibu negara. Teladan bagi semua kalangan, bukan hanya ibu-ibu saja tetapi semua. Sosoknya sangat gembira, kesederhanaannya, Alhamdulillah itu sangat menyentuh sekali. Saya sebagai perempuan terasanya terutama di kalangan pesantren, beliau lebih baik daripada kami." ucap Nyai Neneng Nur Laila, pengasuh PP Cipasung, Tasikmalaya.
Di momen itu, para nyai dan ning juga berdiskusi soal isu pendidikan. Sebab, para nyai dan ning melihat kepemimpinan Ganjar yang sangat peduli terhadap pendidikan. Mereka berharap ke depan pesantren dan sekolah-sekolah keagamaan lebih diperhatikan lagi.
Editor: Rizky Agustian