Nyoman Wara Jalani Fit and Proper Test Capim KPK, Paparkan Trilogi Pemberantasan Korupsi
JAKARTA, iNews.id - I Nyoman Wara menjadi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pertama yang menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Komisi III DPR, Rabu (28/9/2022). Nyoman diberi waktu 15 menit untuk memaparkan presentasinya.
Dalam pemaparannya, Nyoman Wara menjelaskan perubahan yang lebih menyeluruh yang dia istilahkan trilogi pemberantasan korupsi.
“Kami memberi nama memberantas korupsi untuk membangun negeri yang kami istilahkan sebagai trilogi pemberantasan korupsi,” kata Nyoman.
Nyoman menyoroti tentang kerugian negara yang ditangani meningkat tajam dari 2020 dan 2021, sehingga ini perlu menjadi perhatian.
Nyoman pun berpikir agar bagaimana membentuk budaya antikorupsi supaya Indonesia bebas dari korupsi. Meski bukan hal baru, tapi ini akan mengoptimalkan apa yang sudah dilaksanakan pemerintah maupun KPK selama ini.
“Kita sudah punya KPK dengan berbagai kewenangan, SDM, sarana, dan prasarana. Sementara dari sisi negara kita juga punya harapan dari masyarakat strategi nasional pemberantasan korupsi, dukungan dari pemerintah, DPR, dan juga lembaga lainnya,” ujarnya.
Oleh karena itu, Nyoman berusaha mengoptimalkan dalam bentuk trilogi pemberantasan korupsi, yaitu pembangunan kesadaran, penguatan sistem dan penindakan. Nyoman menggunakan pendekatan sebagai seorang auditor yang mengenal segitiga fraud atau segitiga korupsi di Indonesia, bahwa korupsi terjadi karena adanya tekanan, kesempatan dan karena rasionalisasi dari pelaku korupsi.
“Untuk itu, kami menawarkan trilogi pemberantasan korupsi dengan cara menggunakan pendekatan segitiga fraud itu,” ucap Nyoman.
Editor: Reza Fajri