Observatorium Bosscha Pantau Hilal 1 Dzulhijjah 2025 di Sabang dan Lembang
Dia menambahkan, hingga sore hari, kondisi cuaca di Lembang cukup cerah. Namun, ia juga mencatat adanya awan yang mulai terkumpul di ufuk barat.
“Sejauh ini masih cerah ya, jadi kalau kita lihat arah matahari dan bulan itu masih biru, tidak ada awan,” ujarnya.
Dari sisi kriteria penetapan hilal, Agus menjelaskan bahwa tim mengacu pada kriteria baru Mabims, yakni ketinggian bulan minimal 3 derajat dan elongasi (jarak sudut antara bulan dan matahari) minimal 6,4 derajat pada saat matahari terbenam.
“Untuk kondisi sekarang di Observatorium Bosscha, dari sisi elongasi sudah oke, bahkan saya lihat sudah lebih dari 6,4 derajat, sekitar 6,6. Hanya saja untuk ketinggian kita masih di bawah ambang batas, ini masih sekitar 1 derajat,” katanya.
Karena itu, peluang pengamatan hilal di Lembang terbilang kecil. “Kalau kita mengamat saat matahari terbenam itu memang kecil kemungkinannya karena terlalu rendah, satu derajat itu ketutupan pohon atau bukit. Cuma harapan kita, kalau langit seperti ini, kemungkinan ada. Tapi kami pastikan lagi,” kata Agus.
Berbeda dengan di Lembang, menurut Agus, peluang pengamatan hilal di Sabang lebih besar karena posisi bulan yang lebih tinggi.