Ojol Gelar Demo, Begini Tanggapan Grab
JAKARTA, iNews.id - Ratusan pengemudi Ojek Online (Ojol) melakukan aksi demonstrasi di Jalan Medan Merdeka Selatan dekat pintu Barat Daya Monumen Nasional (Monas), Senin (21/7/2025). Massa nyaris bentrok dengan polisi.
Ini terjadi karena massa aksi terlibat cekcok dengan anggota polisi yang bertugas di lokasi kejadian. Cekcok dipicu salah satu aksi massa menyalakan flare sebagai bentuk kedatangan rombongan.
Namun, aksi itu langsung dihalau polisi karena menyalakan flare saat demo adalah tindakan yang dilarang. Terdapat lima tuntutan yang diminta massa aksi. Salah satunya adalah meminta agar aplikator membebankan biaya potongan hanya 10 persen.
Selain itu, tuntutan lainnya adalah agar pemerintah menyusun undang-undang tentang transportasi online. Demo ojol ini pun bubar sekitar pukul 17.45 WIB.
Menanggapi itu, Chief of Public Affairs.Grab Indonesia Tirza Munusamy mengatakan perusahaan senantiasa menghargai hak mitra pengemudi untuk menyampaikan aspirasi secara tertib, damai, dan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
"Kami mengimbau seluruh mitra untuk tetap menjaga keselamatan, mengedepankan ketertiban dan keamanan bersama, serta menghindari tindakan yang dapat merugikan pihak lain," ujarnya, dalam keterangan pers, Senin (21/7/2025).