Oknum TNI Diduga Terlibat Kasus Kematian Pendeta di Intan Jaya, Ini Kata Kogabwilhan
JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD telah menerima laporan hasil investigasi Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) serangkaian peristiwa penembakan dan pembunuhan yang terjadi di Intan Jaya, Papua. Mahfud pun menyebut tewasnya pendeta Yeremia Zanambani diduga ada keterlibatan oknum aparat.
Menanggapi hal itu, Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Kolonel Czi IGN Suriastawa menuturkan, seluruh pihak wajib menghormati hasil temuan investigasi TGPF. Saat ditanya dugaan keterlibatan oknum aparat, Suriastawa menyatakan TNI sangat menjunjung tinggi proses hukum untuk tindak lanjut dari proses tersebut.
"TNI tidak akan menutupi perilaku oknum aparat yang jelas-jelas melanggar hukum, aturan dan perintah-perintah dinas, karena ini merupakan komitmen pimpinan TNI untuk menjadikan TNI sebagai institusi yang taat hukum," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (21/10/2020).
Dia menegaskan, proses hukum terhadap terduga oknum aparat mudah diikuti oleh semua pihak karena organisasi TNI/Polri sangat jelas. Secara keseluruhan, sambungnya, kejelasan itu terpampang dari identitas personel, hingga kesatuannya.
"Bahkan bila dilaksanakan persidangan, juga jelas mekanismenya," ujarnya.