Pahlawan yang Selamat dari G30S PKI, Ini Dia Sosoknya
A.H. Nasution kemudian bersembunyi di belakang tong air yang ada di rumah duta besar Irak. Setelah itu, ia bergegas menuju ke rumah Wakil Menteri Leimena untuk menghubungi Presiden Soekarno dan menanyakan alasan Cakrabirawa menculiknya sekaligus meminta perlindungan.
Proses penyelamatan diri A.H. Nasution tersebut berhasil dilaksanakan, salah satunya karena sang ajudan, Pierre Tendean rela melakukan aksi heroik dengan menghadapi Cakrabirawa secara langsung. Akibatnya, Pierre Tendean yang mulanya dikira A.H. Nasution dieksekusi di rumah sang jenderal dan dibawa ke Lubang Buaya.
Setelah berhasil lolos dari pemberontakan PKI, A.H. Nasution kembali menjalani hidupnya seperti biasa. Ia semakin berkiprah di bidang politik pemerintahan dengan menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) pada 1966 sampai 1972.
A.H. Nasution kemudian diberi gelar Jenderal Besar oleh Presiden Soeharto tepat pada 5 Oktober 1997 atas jasa-jasanya untuk Indonesia. Sang jenderal menghembuskan nafas terakhirnya pada 6 September 2000 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata.
Editor: Johnny Johan Sompotan