Pakar IPB Ungkap Penyebab Naiknya Harga Telur Sampai Rp30.000 per Kg
Namun, perkembangan harga telur juga terjadi karena adanya pengendalian di atau adanya instruksi harga yang dikendalikan oleh Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perekonomian. Maka dari itu, baiknya ada stabilitas harga yang diatur oleh pemerintah agar tidak merugikan banyak pihak.
“Agar tidak terjadi kerugian besar terhadap beberapa pihak, sebaiknya memang stabilitas harga diatur oleh pemerintah. Saat tinggi, pemerintah bisa menjaga dan ketika harga rendah, pemerintah bisa menopang. Karena proses untuk sampai ke konsumen itu perlu proses yang panjang,” imbuhnya.
Kadang, katanya, yang terjadi justru para peternak tidak mendapat keuntungan besar. Untuk itu, pemerintah perlu melakukan pendataan produksi yang baik dan melakukan kerja sama dengan Bulog untuk stabilisasi barang pokok.
“Perlu mencatat hasil produksi yang baik dan ada mekanisme penentuan harga. Selain itu, harus ada badan penyangga seperti Bulog serta adanya tindakan yang konkrit agar bisa dievaluasi regulasinya mengenai prediksi dan pengadaan kebutuhan bibit ayam petelur. Selain itu, bisa dievaluasi juga regulasi tentang larangan penjualan hatching egg ayam negeri agar tidak sampai ke konsumen,” tutup dia.
Editor: Puti Aini Yasmin