Pakar : KSAL Baru Harus Tingkatkan Kapabilitas Siber TNI AL
JAKARTA, iNews.id - Keamanan siber saat ini menjadi trend di lingkungan institusi dan aparat penegak hukum termasuk TNI AL. Keamanan siber harus dikuasai dan ditingkatkan dengan baik agar data-data yang rahasia tidak bocor.
Pakar keamanan siber Pratama Persadha mengungkapkan dalam perang modern, maka keamanan siber berubah menjadi pertahanan siber guna menangkal dan mengatasi kejahatan siber atau serangan siber. Pertahanan siber sangat penting untuk mengamankan berbagai infrastruktur TNI AL.
Jika sistem listrik dan jaringan komputer lumpuh, maka komunikasi juga terputus. Sistem deteksi dan sistem senjata juga lumpuh.
"Kita bisa lihat sepanjang 2 tahun terakhir bagaimana Kementrian dan Lembaga Negara menjadi target peretasan dan mengalami kebocoran data yang luar biasa. Kita bisa lihat juga bagaimana fenomena Bjorka telah menarik perhatian masyarakat. Artinya isu keamanan siber saat ini benar-benar bukan isu yang dipahami dan diikuti oleh Sebagian orang saja," kata Pratama dalam keterangannya, Senin (5/12/2022).
Ketua Lembaga Riset Siber Indonesia CISSREC (Communication and Information System Security Research Center) ini juga mengatakan, bila bicara soal pertahanan siber di lingkungan TNI misalnya, ada perkembangan cukup serius. Perang Rusia Ukraina telah membuka mata dunia, bahwa perang konvensional telah bergeser menjadi perang hybrida yang memaksa setiap aktor pertahanan di dunia untuk punya kapabilitas pertahanan dan serangan siber.