Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Gegara Kondom Nyangkut, Pria di Jaksel Dikeroyok 7 Orang
Advertisement . Scroll to see content

Pakar Unair Buka-bukaan Soal Fenomena Bahasa Jaksel, Apa Katanya?

Jumat, 08 April 2022 - 13:58:00 WIB
Pakar Unair Buka-bukaan Soal Fenomena Bahasa Jaksel, Apa Katanya?
ilustrasi fenomena bahasa Jaksel
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Fenomena bahasa Jakarta Selatan atau Jaksel tengah marak terjadi. Terkait hal itu, pakar dari Universitas Airlangga (Unair) menjelaskan alasannya.

Bahasa Jaksel adalah campuran antara bahasa Indonesia dengan bahasa Inggris dalam satu kalimat atau satu kata. Menurut Dosen Studi Bahasa dan Sastra FIB Unair Ni Wayan Sartini, hal ini juga dikenal dengan istilah alih kode.

Lebih lanjut, Sartini mengungkapkan fenomena tersebut termasuk perkembangan kebahasan masyarakat sehingga tidak perlu dipermasalahkan. Bahkan, hal itu dinilai sebagai buah kreativitas seseorang.

"Tidak akan menjadi masalah jika masyarakat menggunakan bahasa yang bercampur. Selama penggunaannya berada dalam situasi yang tepat. Artinya, hanya pada ranah pergaulan atau informal," ucap Sartini dikutip dari laman resmi Unair, Jumat (8/4/2022).

Meskipun menggabungkan kedua bahasa, Sartini menilai hal tersebut tidak akan berdampak buruk pada bahasa Indonesia. Sebab, bahasa Indonesia tidak akan tergeser kedudukannya dan tetap akan digunakan untuk acara formal.

Malahan, kata Sartini bahasa Jaksel bisa menjadi sarana pembelajaran bahasa asing. Dengan begitu, seseorang bisa menjadi bilingual atau menguasai dua bahasa sekaligus atau lebih.

Sementara itu, kemunculan fenomena bahasa Jaksel dinilai karena adanya pengaruh globalisasi. Sebab, bahasa Inggris merupakan bahasa persatuan dalam dunia global.

“Fenomena bahasa Jaksel adalah cerminan dari identitas masyarakat Jakarta Selatan. Bahasa tersebut menandakan bahwa mereka adalah masyarakat global yang terbuka dan menerima pengaruh dari luar budaya sendiri. Karena perkembangan bahasa mengikuti perkembangan budaya,” kata Sartini.

Editor: Puti Aini Yasmin

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut