Panas Ekstrem Landa Jambore Pramuka Dunia di Korsel, Ustaz Yusuf Mansur: Alhamdulillah Kontingen Binaan Saya Sehat
JAKARTA, iNews.id - Ustaz Yusuf Mansur memastikan kontingen pramuka pondok pesantren tahfizh Daarul Quran yang mengikuti Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan (Korsel) dalam kondisi sehat dan baik-baik saja. Hal itu disampaikan melihat cuaca panas ekstrem yang melanda Korsel saat acara itu berlangsung.
Hal ini disampaikan Ustaz Yusuf Mansur yang merupakan Bacaleg DPR RI dari Partai Perindo Dapil DKI Jakarta I (Jakarta Timur).
"Buat para wali santri-santriwati dari Daarul Quran, insha Allah anak-anak kita, para santri dari putra-putri dari tahfizh yang ikut Jambore Pramuka Internasional di Korea Selatan semuanya dalam keadaan senang, bahagia, baik-baik, dan sehat," kata Ustaz Yusuf Mansur (UYM) dalam video yang diunggahnya di akun Instagram-nya @yusufmansurnew dikutip Senin (6/8/2023).
Bakal calon legislatif (Bacaleg) dari Partai Perindo untuk DPR Dapil DKI Jakarta - Jakarta Timur bernama lengkap Jam'an Nurchotib Mansur tersebut menjelaskan para santri dan santriwati yang dikirim mengikuti Jambore Pramuka Internasional di Korsel dikawal oleh pembina dan para guru dari ponpes Daarul Quran.
"Kita dengan izin Allah mengirimkan bukan cuma kakak-kakak pembina, tetapi juga mengirimkan ustaz-ustazah mereka," ujarnya.
Ustaz Yusuf Mansur menjelaskan santri-santriwati yang mengikuti Jambore Pramuka Internasional di Korsel tetap melakukan kegiatan seperti biasanya sebagaimana ketika mereka menuntut ilmu di Ponpes Daarul Qur’an.
"Putra-putri dari pesantren tahfizh Daarul Quran di Korea pun di sela-sela kegiatan mereka tetap merojah dan menambah hafalan baru. Ditambah dengan zikir pagi-sore, menghafalkan lima surat dan seterusnya," ucapnya.
Ustaz Yusuf Mansur menuturkan sampai sejauh ini dirinya terus memantau perkembangan para santri-santriwati tahfizh Daarul Quran yang mengikuti Jambore Pramuka Internasional di Korsel. Kemudian terus melakukan kontak dengan para pembina dan ustaz maupun ustazah untuk mengabarkan informasi terbaru.
"Saya terus terhubung dengan kakak-kakak pembina dan ustaz-ustazah yang ikut mendampingi 100 lebih anak-anak pesantren tahfizh Daarul Quran yang ikut Jambore Pramuka Internasional di Korsel. Insha Allah semuanya dalam keadaan baik-baik saja," ujarnya.
Ustaz Yusuf Mansur mengakui pada kegiatan Jambore Pramuka Internasional terdapat sejumlah negara yang mengundurkan diri karena kondisi cuaca ekstrem di Korsel yang tidak memungkinkan.
"Ada memang (peserta Jambore Pramuka Internasional) beberapa negara yang mundur. Mungkin karena cuacanya beda dan dianggapnya esktrem jadi pada tumbang, tetapi karena Korsel dan Indonesia (cuacanya) barangkali beda-beda tipis gitu," tutur dia.
Diketahui, pelaksanaan Jambore Pramuka Internasional ke-25 di Korsel terancam batal lantaran kondisi cuaca panas ekstrem di negara tersebut. Pasalnya, suhu di Saemangeum yang berdekatan Buan, lokasi Jambore Pramuka Internasional ke-25 berlangsung mencapai 34 derajat Celsius.