Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Anies Sebut Bencana Sumatra Layak Jadi Bencana Nasional: Belum Terlambat
Advertisement . Scroll to see content

Pandemi Covid-19, Anies Baswedan Sebut Ekonomi DKI Jakarta Tertekan

Senin, 19 April 2021 - 15:26:00 WIB
Pandemi Covid-19, Anies Baswedan Sebut Ekonomi DKI Jakarta Tertekan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai rapat paripurna, Senin 19 April 2021 (Foto: Carlos Roy)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebutkan kondisi ekonomi ibukota Jakarta mengalami penurunan atau tertekan sebagai dampak dari pandemi virus Corona (Covid-19). Salah satu dampaknya, daya beli masyarakat menurun.

Hal tersebut disampaikan Anies Baswedan saat memberikan sambutan Laporan Pertanggungjawaban dalam Rapat Paripurna DPRD DKI, Senin (19/4/2021) siang di Lantai 3 Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD DKI Jakarta.

"Apabila dilihat dari dimensi ekonomi yaitu pengeluaran per kapita yang disesuaikan warga DKI Jakarta mencapai Rp 18,23 juta per tahun, turun sebesar 1,62 persen dibandingkan tahun 2019 sebesar Rp.18,53 juta," ujar Anies Baswedan

Dia menjelaskan dampaknya juga melebar ke kegiatan sosial. Akibanya, daya beli masyarakat melemah sehingga pengeluaran konsumsi masyarakat menurun.

"Pertumbuhan ekonomi Jakarta yang pada tahun 2020
mengalami kontraksi sebesar minus 2,36 persen. Sejak pertengahan Maret menyebabkan permintaan agregat domestik terkontraksi. Dari sisi pengeluaran, kontraksi perekonomian terjadi pada seluruh komponen kecuali Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) yang tumbuh sebesar 1,60 persen," kata Anies Baswedan.

Anies mengungkapkan konsumsi rumah tangga yang merupakan motor pertumbuhan dari sisi pengeluaran  mengalami kontraksi akibat menurunnya daya beli masyarakat. 

"Pandemi Covid-19 juga merubah pola inflasi tahun 2020 di DKI Jakarta. Pembatasan kegiatan masyarakat untuk mengatasi penyebaran virus sangat berpengaruh terhadap permintaan atau daya beli masyarakat. Aktifitas ekonomi yang turun dapat dilihat dari angka inflasi yang cukup rendah di mana inflasi di DKI Jakarta selama Januari – Desember tahun 2020 sebesar 1,59 persen, lebih rendah dibandingkan laju inflasi periode yang sama pada tahun 2019 yaitu 3,23 persen," kata Anies Baswedan.

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut