Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Link Download Minecraft yang Bisa Mabar Offline, Nikmati Serunya Main Bareng Tanpa Internet
Advertisement . Scroll to see content

Pandemi Covid-19, Masih Banyak Warga Beli Hewan Kurban secara Langsung

Minggu, 18 Juli 2021 - 10:46:00 WIB
Pandemi Covid-19, Masih Banyak Warga Beli Hewan Kurban secara Langsung
Survei Litbang MNC menunjukkan mayoritas masyrakat masih membeli hewan kurban secara langsung (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Aktivitas masyarakat banyak bergeser secara daring atau online karena pandemi Covid-19. Namun, aktivitas memilih dan membeli hewan kurban secara langsung masih diminati masyarakat.

Hasil survei online Litbang MNC pada 12 – 15 Juli 2021 memperlihatkan fenomena tersebut, Minggu (18/7/2021). Sebanyak 61 persen responden mengaku masih memilih metode kurban secara offline meskipun dalam kondisi pandemi saat ini.

Preferensi offline ini didukung oleh beragam alasan. Sebagian besar responden mengaku merasa lebih puas apabila berkurban secara offline sebab mereka dapat melihat secara langsung kondisi hewan kurban. Selain untuk memastikan kualitas hewan kurban, kesesuaian dengan syariat Islam dan kesesuaian harga juga menjadi hal yang diperhatikan saat melakukan pembelian hewan kurban secara offline. 

“Tak hanya dapat memilih hewan terbaik dan kemudahan yang ditawarkan, pengalaman transaksi secara offline juga dapat menjadi sarana edukasi anak,” ujar Rere (35) karyawan swasta yang memilih hewan kurban secara langsung saat ditemui beberapa waktu lalu. 

Metode secara offline juga diminati karena metode ini memungkinkan keterlibatan langsung dalam proses penyembelihan. Selain alasan spiritual seperti mengikuti jejak Rasulullah SAW, berkurban secara offline juga dianggap dapat menyejahterakan masyarakat di lingkungan sekitarnya. 

“Kalau bisa sembelih sendiri, kita bisa langsung distribusikan ke orang-orang yang kita ketahui karena di lingkungan kita banyak yang terdampak Covid. Ini bisa jadi penghibur bagi mereka juga,” ujar Dwinanto, seorang pegawai swasta. 


Meski memang, praktik berkurban secara offline di masa pandemi akan dipenuhi dengan sejumlah tantangan terlebih saat ini tingkat kasus positif covid semakin tinggi.  Hal ini pulalah yang membuat 38,2 persen responden memilih untuk melakukan kurban secara online. 

Hampir seluruh responden yang memilih metode online pun merasa cara ini bisamenjadi solusi untuk tetap berkurban di masa pandemi. Minimnya interaksi tatap muka membuat pembeli merasa lebih aman, ditambah lagi dengan kemudahan transaksi dan penyelenggaraannya yang langsung diurus oleh lembaga atau organisasi penyelenggara. 

Selain itu, metode online juga dianggap sebagai opsi yang tepat untuk menjangkau penerima daging kurban di luar lingkungan tempat tinggal. “Masih banyak masyarakat yang butuh sedangkan di tempat saya udah banyak (yang berkurban),” ujar seorang ibu rumah tangga bernama Rosita ketika ditanya alasan berkurban secara online.

Terkait dengan penyedia jasa kurban online, hampir semua responden cenderung selektif dalam memilih lembaga atau organisasi penyedia jasa. Hal ini menunjukkan kredibilitas lembaga menjadi hal penting yang dipertimbangkan oleh pembeli. 

Sebagian besar responden mempertimbangkan faktor kredibilitas lembaga penyedia jasa begitupun kejelasan serta transparansi distribusi kurban. Salah satu responden bernama Diah menyatakan publisitas dan transparansi lembaga menjadi tolok ukur kredibilitas sebuah lembaga, seperti dalam bentuk mengunggah kegiatan di media sosial dan laporan pasca kegiatan. 

Sebelumnya, Ketua Himpunan Peternak Domba-Kambing Indonesia (HPDKI), Yudi Guntara Noor mengatakan permintaan hewan kurban di tahun 2021 ini khususnya kambing dan domba memang diprediksi mengalami penurunan permintaan.  

“Pandemi yang sudah berjalan lebih dari setahun ini berakibat pada menurunnya permintaan atau demand kambing/domba. Hal itu bisa terjadi karena mahalnya harga kambing/domba yang ada saat ini,” ujar dia, Sabtu (17/7/2021).

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut