Pandemi Covid-19, Panglima TNI Akan Bangun Lab Vaksin dan Tambah Satuan Nubika
JAKARTA, iNews.id - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyebut pentingnya keberadaan Satuan Nuklir, Biologi, Kimia (Nubika) dalam perang menghadapi pandemi covid-19. Oleh karenanya, Hadi ingin mengembangkan satuan tersebut di tubuh TNI.
Hadi menjelaskan, saat ini Satuan Nubika hanya dimiliki oleh TNI AD di bawah Pusat Zeni Angkatan Darat (Pusziad). Rencananya satuan itu juga disiapkan di Angkatan Udara (AU) dan Angkatan Laut (AL).
"Ancaman pandemi akhirnya membangunkan kita pentingnya memiliki satuan anti serangan bilogi atau nubika. Saat ini kita hanya memiliki Nubika di Angkatan Darat, di Zeni Nubika," tutur Hadi dalam Podcast Puspen TNI bertajuk '30 Menit Bersama Panglima TNI' dilihat pada Senin (9/11/2020).
Panglima TNI menjelaskan salah satu tugas Satuan Nubika yaitu memitigasi ancaman biologi. Oleh sebab itu satuan ini penting dibentuk di darat, udara, dan laut.
"Oleh sebab itu ke depan kita akan mengembangkan satu sistem untuk memonitor dan memitigasi ancaman biologi. Satuan nubika akan kita bangun di Angkatan Laut dan Angkatan Udara juga," katanya.
Lebih lanjut, Hadi menjelaskan saat ini TNI juga memiliki kapal rumah sakit namun fasilitasnya kurang mempuni antara lain belum memiliki ruang isolasi dan ruang bertekanan negatif untuk penanganan covid-19. Menurutnya, pihaknya akan menyempurnakan fasilitas di kapal rumah sakit TNI itu agar bisa digunakan merawat prajurit TNI yang terinfeksi virus ketika sedang massa penugasan.
"Saat ini kami juga membangun kapal rumah sakit khususnya di armada kawasan barat, atau armada 1, armada 2, dan 3 yang masing-masing memiliki satu kapal rumah sakit yang dilengkapi ruang isolasi dan dilengkapi AC, kemudian ruangan yang memiliki tekanan negatif. Kemudian peralatan alat pelindung diri akan dilengkapi," tuturnya.
Saat ini, sambung Hadi, pihaknya tengah mempersiapkan pembangunan Mobile Laboratory Bio Safety Level (BSL)-3 atau BSL-4. Menurutnya, Laboratorium BSL tersebut akan berada di Pulau Galang, Kepulauan Riau, berdekatan dengan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI).
"Ke depan kami akan mengajukan agar bisa memiliki laboratorium dengan BSL level 3 atau 4, di mana BSL itu bisa kita gunakan untuk membiakkan virus sehingga menjadi vaksin. Akan dibangun di Pulau Galang, karena di Pulau Galang kita memiliki satu Rumah Sakit Khusus Infeksi sehingga apabila ada prajurit dan masyarakat yang terkenna virus kita bisa rawat di rumah sakit yang itu dekat dengan laboratorium," ujarnya.