Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : PMTI Kecam Pandji Pragiwaksono, Candaan soal Rambu Solo Lukai Hati Orang Toraja
Advertisement . Scroll to see content

Pandji Pragiwaksono Minta Maaf ke Masyarakat Toraja, Akui Ignorant soal Joke Rambu Solo

Selasa, 04 November 2025 - 11:23:00 WIB
Pandji Pragiwaksono Minta Maaf ke Masyarakat Toraja, Akui Ignorant soal Joke Rambu Solo
Pandji Pragiwaksono meminta maaf kepada masyarakat Toraja atas candaan lama yang menyinggung tradisi adat Rambu Solo. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Komika Pandji Pragiwaksono akhirnya menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada masyarakat Toraja usai menuai gelombang protes atas materi lelucon yang menyinggung tradisi pemakaman adat Rambu Solo. Melalui unggahan di akun Instagram resminya @pandji.pragiwaksono, dia mengakui candaan tersebut tidak sensitif dan bersifat ignorant terhadap nilai-nilai budaya Toraja.

Dalam unggahannya berjudul “Kepada yang Terhormat Masyarakat Toraja” berlatar musik Bagimu Negeri yang dimainkan dengan petikan gitar akustik oleh Tohpati, Pandji menulis pernyataan panjang atas sikapnya.

“Selamat pagi, Indonesia. Terutama untuk masyarakat Toraja yang saya hormati,” tulis Pandji dikutip Selasa (4/11/2025).

Pandji mengaku telah membaca seluruh protes, komentar, dan surat terbuka yang dikirim masyarakat Toraja. Dia juga menjelaskan telah berdialog langsung dengan Sekjen Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Rukka Sombolinggi, untuk memahami makna dan nilai spiritual dalam adat Rambu Solo’.

“Dari obrolan itu, saya menyadari bahwa joke yang saya buat memang ignorant. Untuk itu, saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Toraja yang tersinggung dan merasa dilukai,” ujarnya.

Dalam keterangannya, Pandji menyebut saat ini ada dua proses hukum yang berjalan, yaitu proses hukum negara akibat adanya laporan ke kepolisian serta proses hukum adat Toraja.

Dia mengungkapkan, sesuai saran Rukka Sombolinggi, penyelesaian secara adat hanya bisa dilakukan langsung di Toraja, dengan melibatkan perwakilan dari 32 wilayah adat Toraja.

“Ibu Rukka bersedia menjadi fasilitator pertemuan antara saya dengan perwakilan dari 32 wilayah adat Toraja. Saya akan berusaha mengambil langkah itu,” kata Pandji.

Jika secara waktu tidak memungkinkan, Pandji menegaskan siap menjalani proses hukum negara dan menghormati seluruh mekanisme yang berlaku.

Sebelumnya, potongan video dari pertunjukan stand-up comedy “Mesakke Bangsaku” tahun 2013 kembali viral di media sosial. Dalam video tersebut, Pandji menyinggung tradisi pemakaman adat Rambu Solo’ yang dianggap menistakan nilai budaya dan spiritual masyarakat Toraja.

“Di Toraja, kalau ada keluarga yang meninggal makaminnya pakai pesta yang mahal banget. Banyak orang Toraja jatuh miskin habis bikin pesta pemakaman,” kata Pandji dalam video itu.

“Banyak yang nggak punya duit untuk makamin, akhirnya jenazahnya dibiarin aja di ruang TV. Kalau untuk keluarganya sih biasa aja, tapi kalau ada tamu kan bingung ya. Nonton apa pun di TV berasa horor,” ucapnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut