Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria Tiba-Tiba Tusuk Pemuda di Bekasi Pakai Obeng, Langsung Diamuk Massa
Advertisement . Scroll to see content

Pangdam Cendrawasih Minta Maaf, Akui Oknum TNI Aniaya Warga Sipil Papua

Senin, 25 Maret 2024 - 17:05:00 WIB
Pangdam Cendrawasih Minta Maaf, Akui Oknum TNI Aniaya Warga Sipil Papua
Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Izak Pangemanan, mengakui video viral yang menunjukkan kekerasan terhadap warga Papua bernama Definus Kogoya. Dia meminta maaf atas tindakan oknum prajurit TNI tersebut.

"Saya sangat menyayangkan ini terjadi. Ini tidak boleh terjadi dalam upaya kami menyelesaikan masalah Papua dengan pendekatan yang benar," ujar Izak dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (25/3/2024).

Izak menjelaskan, video tersebut direkam saat prajurit TNI menangkap Definus Kogoya di Pos Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada 3 Februari 2024.

"Pemeriksaan sudah dilakukan, kami menemukan bahwa video tersebut benar terjadi," kata Izak.

TNI telah membentuk tim investigasi untuk mengusut tuntas permasalahan tersebut. Prajurit yang terlibat dalam video tersebut terancam diproses hukum.

"Kami akan melakukan langkah sesuai kearifan lokal berbagai permasalahan yang ada di tanah Papua," kata Izak.

Izak juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat Papua atas tindakan penganiayaan tersebut.

"Atas nama TNI, saya mengakui perbuatan ini tidak dibenarkan, perbuatan ini melanggar hukum, perbuatan ini mencoreng nama baik TNI, perbuatan ini mencoreng upaya penanganan konflik di Papua," kata Izak.

"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Papua. Dan kami akan terus bekerja agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang," katanya.

Sebelumnya, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) mengecam keras tindakan penyiksaan terhadap warga sipil di Papua.

"Perilaku penyiksaan ini akan memperpanjang rantai kekerasan yang berujung pada bertambahnya korban masyarakat sipil dan aparat keamanan (TNI/Polri) di wilayah konflik Papua," ujar perwakilan Biro Papua PGI, Pdt Ronald Rischard, Minggu (24/3/2024).

Editor: Muhammad Fida Ul Haq

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut