JAKARTA, iNews.id – Saat ini, setidaknya masih ada 3.800 pengungsi di Wamena, Papua. Mereka menempati kantor koramil (komando rayon militer), kodim (komando distrik militer), maupun polsek (kepolisian sektor) yang ada di wilayah itu.
Sementara itu, di Kota Jayapura, terdata sebanyak 8.600 pengungsi. Mereka yang tinggal di penampungan kurang lebih 3.500 pengungsi. “Karena yang 5.000 pengungsi lainnya ikut saudaranya di Jayapura,” kata Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, di Jakarta, Sabtu (5/10/2019).
Israel Setujui Penutupan Radio Militer, Oposisi Beri Peringatan
Hadi memastikan pelayanan kesehatan dan logistik terhadap para pengungsi yang tinggal di lokasi-lokasi pengungsian berjalan baik pascakerusuhan beberapa waktu lalu. “Logistik tidak ada masalah, bantuan kesehatan, termasuk dapur umum lapangan di Wamena berlangsung baik,” ujarnya.
Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan, kata dia, terus memantau kondisi para pengungsi yang tersebar di Wamena maupun Jayapura. Kementerian PUPR juga segera merehabilitasi gedung-gedung yang rusak dan kemungkinan akan membangun hunian sementara bagi pengungsi.
“Ada juga paguyuban, seperti paguyuban dari Makassar, Madura, dan Sumatera Barat yang mereka ikut memfasilitasi pengungsi,” tuturnya.
Hadi menegaskan, TNI juga telah mengerahkan kekuatan dalam rangka mendukung Polri di beberapa tempat di Papua, termasuk di Jayapura dan Wamena. “Tujuannya untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat Wamena, Ilaga, dan Oksibil bahwa stabilitas keamanan terus akan dijaga sehingga perekonomian di wilayah tersebut dapat berjalan dengan baik,” tuturnya.
Editor: Ahmad Islamy Jamil
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku