Parlemen ASEAN Akan Bentuk Tim Perdamaian Myanmar
JAKARTA, iNews.id - Sidang Umum ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) Ke-44 menghasilkan beberapa resolusi dan keputusan yang harus diadopsi bersama negara-negara Asia Tenggara anggota AIPA. Salah satunya membentuk tim monitoring untuk mencapai perdamaian terkait konflik di Myanmar.
“Soal Myanmar kita akan membentuk satu badan atau satu komite, mungkin komite ad-hoc untuk memonitor pelaksanaan five point consensus dari sisi Parlemen,” kata Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon, Jumat (11/8/2023).
Menurut dia, tim tersebut juga akan membantu memantau pelaksanaan konsensus 5 Poin penyelesaian konflik di Myanmar yang telah disepakati negara-negara Asia Tenggara. Fadli menambahkan, Komite Politik AIPA juga berencana mengunjungi Myanmar dalam rangka untuk melihat langsung kondisi masyarakat di sana.
“Mungkin juga nantinya kita bisa berkunjung ke sana untuk melihat langsung apa yang terjadi disana. Semacam special envoy (utusan khusus) dari parlemen,” jelasnya.
Rencana utusan khusus ini seperti Task Force yang dikirimkan Inter-Parliamentary Union (IPU) terkait konflik Rusia-Ukraina. Pembentukan task force tersebut disepakati dalam Sidang Umum IPU ke-144 yang juga diselenggarakan di Indonesia tahun 2022.