Partai Demokrat Kehilangan Sys NS, SBY Segera Melayat
JAKARTA, iNews.id - Aktor legendaris Raden Mas Haryo Heroe Syswanto Ns Soerio Soebagio atau biasa disapa Sys Ns meninggal dunia. Sys dikenal sebagai salah satu pendiri Partai Demokrat yang kini dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sys meninggal pada usia 62 tahun. Kepergian Sys rupanya memberi dampak kehilangan yang luar biasa bagi keluarga besar Partai Demokrat. Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, Sys adalah sosok yang memiliki integritas tinggi terhadap perjuangan.
"Sys NS adalah sahabat kami, senior partai, pendiri Partai Demokrat yang kokoh pendirian. Dia seniman yang berpolitik sehingga sepak terjangnya di dunia politik sangat berseni. Kami kehilangan orang yang membanggakan keluarga Partai Demokrat dan negara. Selamat jalan sahabat dan senior kami. Damai di Surga untukmu," ujar Hinca saat dihubungi iNews.id, Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Hinca menyampaikan Ketua Umum Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI SBY sedang menuju ke rumah duka di Jalan Kemang Timur Raya Kompleks IIAPCO Nomor 16, Jakarta Selatan.
"Confirmed Pak SBY melayat dan segera jalan ke rumah duka, segera meluncur," ucapnya.
Diketahui, Sys pernah menjadi anggota Badan Pekerja MPR RI periode 1999-2000 dan anggota MPR-RI utusan Golongan periode 1999-2004. Pada tahun 2001, Sys menjadi salah satu pendiri Partai Demokrat.
Pada tahun 2005, Sys mendeklarasikan diri sebagai kandidat ketua umum Partai Demokrat. Bahkan sebagai langkah awal kampanye, Sys meluncurkan sebuah buku biografi berjudul Sys NS: Yesterday, Today and Tomorrow pada tanggal 15 Mei 2005.
Namun, pada kongres di Bali Mei 2005, Sys kalah bersaing dengan adik ipar SBY, Hadi Utomo. Di pengujung tahun 2005, Sys menyatakan mundur dari Partai Demokrat karena merasa sudah tidak lagi dibutuhkan dan sejalan dengan misi visi.
Setelah meninggalkan Partai Demokrat, Sys NS mendirikan Partai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang akhirnya namanya diubah menjadi Partai Nusantara Kedaulatan Rakyat Indonesia (PNKRI). Partai tersebut telah terdaftar di Departemen Hukum dan HAM tertanggal 18 Oktober 2006 setelah sebelumnya didirikan pada 18 Juli 2006. Namun partai tersebut tidak lulus verifikasi faktual untuk ikut dalam Pemilu 2009.
Editor: Achmad Syukron Fadillah