JAKARTA, iNews.id - Surat dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak dijawab oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Masalah kudeta yang disebut AHY dinilai hanya masalah internal Partai Demokrat.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya menyebut Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko merupakan salah satu pihak eksternal yang aktif dalam gerakan pengambil-alihan kepemimpinan partai Demokrat.
Jenderal Israel yang Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina Mencoba Bunuh Diri
"Alasan pemerintah bahwa GPKPD (Gerakan Pengambilalihan Partai Demokrat) tersebut hanya permasalahan internal partai Demokrat semata, kami memiliki pandangan yang berbeda," katanya dalam keterangannya lewat unggahan video, Jumat (5/2/2021) malam.
Harsya menegaskan peristiwa ini bukanlah hanya persoalan internal semata. Katanya, terdapat fakta menunjukkan bahwa yang melakukan gerakan pengambil-alihan kepemimpinan partai Demokrat bukan hanya segelintir kader dan eks kader partai Demokrat.
Kasus Penembakan DPO, Wakapolda Sumbar: Biarkan Semuanya Sesuai Aturan Hukum
"Tetapi benar-benar melibatkan pihak eksternal dalam hal ini paling tidak KSP Moeldoko," ujarnya.
- Sumatra
- Jawa
- Kalimantan
- Sulawesi
- Papua
- Kepulauan Nusa Tenggara
- Kepulauan Maluku