Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Tokoh Banten TB Sangadiah Wafat, Partai Perindo: Sosok Ulama dan Pendekar Pemersatu
Advertisement . Scroll to see content

Partai Perindo Apresiasi Program Satu Keluarga Satu Sarjana Ganjar-Mahfud: Wujudkan Indonesia Emas!

Kamis, 18 Januari 2024 - 11:30:00 WIB
Partai Perindo Apresiasi Program Satu Keluarga Satu Sarjana Ganjar-Mahfud: Wujudkan Indonesia Emas!
Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (dok. istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Juru Bicara Nasional DPP Partai Perindo, Ike Julies Tiati atau Ike Suharjo mengatakan program Satu Keluarga Satu Sarjana digaungkan Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD disambut antusias masyarakat. 

"Program satu keluarga satu sarjana sangat disambut antusias masyarakat," kata Ike kepada wartawan, Kamis (18/1/2024).

Ia menilai terdapat tiga indikator menuju Indonesia Emas 2045, salah satunya Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas ditopang dari sisi pendidikan.

Menurut Ike, SDM berkualitas itu tidak terlepas dari pendidikan. Mulai dari pendidikan karakter sejak dini, pendidikan hard skill dan pendidikan soft skill hingga melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana.

"Ada tiga indikator bagaimana negara kita tercinta ini bisa maju dan sejahtera, apalagi kita ingin menuju Indonesia emas 2045," ujar Ike.

Ike -- yang juga merupakan Caleg DPR RI Dapil Sumatera Selatan II (Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Prabumulih, Muara Enim, Penukal Abab Lematang Ilir, Lahat, dan Empat Lawang) itu -- mengatakan untuk menjadi seorang sarjana memang tidak mudah bagi masyarakat kurang mampu. Untuk meraih gelar Strata I,  bagi mereka yang ekonominya di bawah rata-rata tentu membutuhkan beasiswa.

"Ketika pandemi beberapa tahun silam, banyak mahasiswa/i saya tidak dapat melanjutkan kuliah karena faktor ekonomi. Orang tuanya di-PHK, susahnya mencari pekerjaan  dan harus bekerja part time sambil kuliah," ucap Ike -- yang juga seorang dosen di salah satu universitas ternama di Jakarta.

Menurutnya program satu keluarga satu sarjana ini diluncurkan berdasarkan pengalaman Gubernur Jawa Tengah dua periode itu ketika masih menuntut ilmu di UGM dan Ganjar terpaksa cuti kuliah dikarena tidak adanya biaya. 

"Mas Ganjar juga mempunyai pengalaman di masa lalu di mana beliau terpaksa cuti kuliah karena tidak ada biaya. Salah satu pengalaman inilah yang membuat program ini diluncurkan," ujar dia yang juga merupakan salah satu Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud ini.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut