Partai Perindo Dukung Program Satu Desa Satu Faskes Ganjar-Mahfud: Pacu SDM Unggul
JAKARTA, iNews.id - Capres-Cawapres Nomor Urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memiliki salah satu program unggulan berupa satu desa satu fasilitas kesehatan (faskes). Program bertujuan untuk mencegah stunting yang masih menjadi momok bagi masyarakat Indonesia.
Juru bicara Partai Perindo, Ike Julies Tiati atau Ike Suharjo menyatakan, program satu desa satu faskes merupakan komitmen Ganjar-Mahfud menghadapi Indonesia Emas 2045.
Menurutnya, Indonesia perlu memiliki generasi penerus yang sehat, termasuk terbebas dari stunting agar bonus demografi mendatang menjadi hal yang positif.
"Bagaimana kita menyiapkan SDM yang berkualitas. SDM berkualitas berasal dari generasi muda yang sehat dan cerdas," kata Ike kepada wartawan, Kamis (18/1/2024).
Juru bicara partai berlambang Rajawali mengembangkan sayap dan bernomor urut 16 pada kertas suara Pemilu 2024 itu menjelaskan, beberapa dampak stunting seperti pertumbuhan anak tidak optimal, kecerdasan juga terganggu sehingga mengganggu kemampuan belajar.
Bahkan, dampak panjang bisa mengakibatkan obesitas dan penyakit yang mematikan seperti diabetes, jantung, serta kanker.
Terkait hal itu, Ike optimistis program Ganjar-Mahfud yang juga diusung Partai Perindo itu akan diterima oleh masyarakat. Pasalnya, jika program terwujud maka angka kesehatan secara nasional akan membaik.
"Kalau di tiap desanya masyarakatnya sehat-sehat, otomatis di kelurahan, kecamatan, kabupaten, dan kota masyarakatnya juga pasti sehat. Karena apa? karena di tiap desa fasilitas kesehatannya terpenuhi," ujarnya.
Caleg DPR dapil Sumatera Selatan II dari Partai Perindo itu melanjutkan, ketersediaan faskes masih menjadi permasalahan di beberapa provinsi. Masih banyak warga yang meninggal lantaran terlambat mendapatkan penanganan karena jauhnya jarak mengakses faskes.
"Sumatera Selatan aja tempat saya dilahirkan, ada salah satu kabupaten seorang ibu meninggal dunia karena di desanya tidak ada fasilitas kesehatan. Ibu ini harus menempuh jarak yang jauh ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan, namun ironisnya ibunya tidak tertolong," kata Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud ini.
"Jadi betapa pentingnya satu desa satu faskes satu tenaga kesehatan untuk membantu akses kesehatan masyarakat dan pencegahan stunting," ujarnya.
Editor: Rizky Agustian